Tanjungpinang (ANTARA News) - Evakuasi bangkai pesawat latih jenis Cessna 152 yang jatuh di perairan Pulau Ngenang, Tanjung Uban, Bintan, Kepulauan Riau, menunggu tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Kami masih di lokasi jatuhnya pesawat, menunggu tim KNKT yang sudah terbang dari Jakarta menuju Batam untuk penyelidikan sebelum dievakuasi," kata anggota Tim Basarnas Tanjungpinang, Saleh, di lokasi kejadian di Tanjungpinang, Kamis.

Pihak Basarnas dan sejumlah unsur lainnya masih menunggu di sekitar lokasi pesawat latih naas yang diawaki Lydia (39) sebagai instruktur penerbangan dan Nabil (19) sebagai siswa penerbangan yang selamat dari musibah itu.

"Kami masih tunggu, meski korban sudah berhasil diselamatkan nelayan," ujarnya.

Pesawat milik PT Aviasi Solusi Prima yang digunakan untuk melatih siswa penerbangan "fly best" Flaying Batam School itu hilang kontak sekitar pukul 07.01 WIB setelah lepas landas dari Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 06.44 WIB.

Pesawat jatuh di perairan dangkal Pulau Ngenang hingga bagian moncong pesawat menabrak karang di kedalaman satu meter di koordinat 01.01N-104.11E.

Pewarta: Henky Mohari
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013