Malang (ANTARA) - Mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyulap limbah kaset compact disc (CD) menjadi panel surya eco-casset.
Umumnya panel surya menggunakan bahan semikonduktor silikon untuk memproduksi energi. Namun, Anum Maharani Siregar dan timnya mengganti bahan semikonduktor tersebut dengan limbah kaset CD yang dililit dengan tembaga untuk menghasilkan energi yang diubah menjadi listrik.
"Ide awal pembuatan panel surya ini didasari atas maraknya limbah kaset yang tidak terpakai. Kami juga melihat kalau saat ini kaset jarang digunakan lagi, apalagi kaset juga sulit diurai tanah, sehingga kami memiliki ide untuk mendaur ulangnya,” kata Anum di Malang, Jawa Timur, Rabu.
Selain itu, untuk memperoleh kaset CD juga cukup mudah. Hal ini berbeda dengan bahan yang memiliki fungsi sama, seperti tembaga dan baja yang memiliki harga lebih mahal.
Anum menjelaskan bahwa kaset memiliki daya hantar panas yang cukup baik jika dijemur di matahari yang terik. Kemudian, jika dililit dengan kabel tembaga, energi panas yang dihasilkan oleh kaset dapat diubah menjadi energi listrik.
Kaset CD akan memecah foton yang dibawa oleh energi panas menjadi ion positif dan negatif. Selanjutnya, kedua ion akan terus bergerak dan saling berikatan membentuk arus listrik searah atau DC.
Baca juga: Mahasiswa CoE UMM ciptakan pembersih lantai dari daun sereh
Baca juga: Dosen UMM ciptakan obat alami untuk penanganan diabetes
Anum menambahkan, arus DC yang dihasilkan oleh panel surya buatannya kemudian diubah oleh inverter menjadi arus AC yang lebih stabil untuk kebutuhan rumah tangga.
Untuk saat ini, panel surya buatannya mampu menghasilkan listrik sebesar 300 watt atau setara dengan 12 volt listrik. “Karena target produk kami adalah untuk kebutuhan rumah tangga. Untuk itu, listrik yang dihasilkan hanya cukup digunakan untuk mengecas telepon cerdas,” tambahnya.
Perbedaan mencolok antara panel surya buatannya dengan panel surya pada umumnya adalah pada kekuatan menyerap sinar matahari. Panel surya pada umumnya mampu menyerap sinar matahari di panas yang redup sekalipun. Sementara, produk milik Anum masih terbatas penyerapan pada panas yang terik.
Hal inilah yang membuat timnya ingin terus mengembangkan produknya agar bisa menghasilkan listrik yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun daya yang dihasilkan juga dipengaruhi oleh banyaknya lilitan kabel tembaga pada kaset tersebut.
Untuk itu, ke depan ia dan tim akan melakukan perbaikan demi menyempurnakan panel suryanya. Tak hanya perbaikan saja, namun juga pengembangan agar produknya dapat digunakan masyarakat dengan mudah dan efisien.
Baca juga: Mahasiswa UMM kembangkan Xanthan gum dari limbah tapioka dan bulu ayam
Baca juga: Mahasiswa UMM kembangkan alat pendeteksi kualitas air tambak udang
Baca juga: Mahasiswa Fikes UMM kembangkan alat kontrasepsi dari buah leunca
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024