Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup melemah dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku (basic consumer).
IHSG ditutup melemah 12,26 poin atau 0,17 persen ke posisi 7.235,15. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,51 poin atau 0,26 persen ke posisi 983,13.
"Bursa Asia bergerak mixed karena pelaku pasar mempertimbangkan penyataan pejabat The Fed, serta munculnya keraguan pelaku pasar terhadap upaya regulator pasar modal China dalam menstabilkan pasar, dimana regulator pasar modal China menunda pemberian pinjaman saham, serta membatasi ukuran refinancing sekuritas, sebagai bagian dari upaya lebih lanjut untuk mengekang short selling," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Volatilitas pasar di Asia juga dipicu oleh aksi taking profit menjelang libur Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili.
Sementara itu, pernyataan pejabat The Fed Loretta Mester bahwa para pembuat kebijakan mungkin akan baru percaya diri untuk menurunkan suku bunga acuannya pada akhir tahun ini, cukup memberikan kebingungan terhadap pelaku pasar.
Pernyataan Lorreta diperkuat dengan pejabat The Fed lain yaitu Neel Kashkari yang memuji penurunan inflasi, namun masih diperlukan lebih banyak upaya untuk menurunkan inflasi kembali ke target The Fed yaitu 2 persen.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,45 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor energi yang masing-masing naik sebesar 0,39 persen dan 0,22 persen.
Sedangkan, enam sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor barang baku turun paling dalam minus 0,80 persen, diikuti sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang masing-masing minus 0,59 persen dan 0,44 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PSDN, ALII, MPIX, PTPS dan ARAH. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni SURI, HUMI, GTRA, BULL, dan CGAS.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.126.142 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,95 miliar lembar saham senilai Rp9,65 triliun. Sebanyak 203 saham naik, 316 saham menurun, dan 246 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 40,80 poin atau 0,11 persen ke 36.119,89, indeks Hang Seng melemah 54,98 poin atau 0,34 persen ke 16.081,89, indeks Shanghai menguat 40,21 poin atau 1,44 persen ke 2.829,70, dan indeks Strait Times menguat 30,47 poin atau 0,97 persen ke 3.1562,15.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024