Padang (ANTARA News) - Menteri Kehutanan M.S Kaban menyatakan ilmu para cukong kayu lebih dahsyat dari pada virus H5N1 (virus flu burung) dan selalu mendapat informasi akan adanya operasi besar-besaran illegal logging (penebangan liar) lalu mereka hidup tenang di luar negeri. "Begitu akan ada operasi, seminggu sebelumnya mereka sudah tahu. Begitu hebatnya cukong kayu dan dia bisa tenang-tenang di Hongkong, Malaysia dan Singapura," kata M.S Kaban di Padang, Sabtu. Menurut dia, cukong kayu mempunyai "sonar" (gelombang elektro magnetik, red) yang lebih hebat dari gajah dan ikan paus yang terkenal sebagai binatang paling dahsyat sonar-nya di dunia. "Virus cukong kayu lebih jahat dari pada flu burung dan sulit dilihat meski pakai mikroskop sekalipun," ujarnya Kaban pun mengaku, pernah diprotes beberapa Kapolda yang meminta Menhut kalau ada "apa-apa" (dalam kasus kayu, red) agar jangan ngomong ke koran, karena itu adalah masalah "internal". "Bagaimana saya tidak bilang ke koran, karena pertanggungjawaban publik soal kehutanan adalah saya," tegasnya. Ia menjelaskan ketika hutan diganggu, orang tidak melihat pihak lain kecuali Menhut. Selain itu, Indonesia harus menyakinkan dunia soal ini. Apalagi pemberantasan illegal logging telah menjadi kebijakan Presiden RI sebagai panglima tertinggi di negara ini. Presiden sudah instruksikan untuk melawan pemlakan liar dan para cukong jadi target. Ini sudah ada komitmen dan jelas dituangkan dalam kebijakan, kata Ka`ban. Namun kenyataannya, saat gencar digelar operasi besar-besaran illegal logging di sejumlah provinsi, tiba-tiba di Kalimantan Tengah tepatnya di kawasan Taman Nasional Sebangau dijumpai 1,2 juta potong kayu yang tersembunyi, ujarnya. "Itu bukan hasil pekerjaan satu dua hari dan tidak kelihatan tumpukan kayunya. Ini bukti begitu jagonya ilmu cukong itu," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006