Beijing (ANTARA) - Ladang Minyak Tarim milik China National Petroleum Corporation (CNPC), produsen minyak dan gas terkemuka China, berhasil menyambungkan proyek pembangkit listrik fotovoltaik (photovoltaic/PV) berkapasitas 600.000 kilowatt ke jaringan listrik di Daerah Otonom Uighur Xinjiang, China barat laut, demikian menurut Science and Technology Daily pada Selasa (6/2).
Total kapasitas fotovoltaik yang terpasang di Ladang Minyak Tarim telah meningkat menjadi 1,3 juta kilowatt.
Pembangunan proyek pembangkit listrik fotovoltaik dimulai pada Mei 2023. Proyek tersebut mencakup area seluas lebih dari 13,3 kilometer persegi.
Kapasitas pembangkit listrik tahunan proyek ini diperkirakan mencapai 1,04 miliar kWh, setara dengan mengganti 312.000 ton batu bara standar dan mengurangi 812.000 ton karbon dioksida setiap tahunnya.
Proyek itu diharapkan dapat mempercepat transformasi hijau di ladang minyak tersebut sekaligus meningkatkan struktur listrik setempat.
Cekungan Tarim, yang terletak di Xinjiang, merupakan cekungan minyak bumi utama di China, yang menyumbang lebih dari 60 persen dari total sumber daya minyak dan gas ultradalam darat negara itu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024