New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Dow melonjak tajam dan Apple menyeret turun Nasdaq setelah peluncuran iPhone-nya gagal memenuhi harapan.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 135,54 poin (0,89 persen) menjadi berakhir pada 15.326,60, lapor AFP.

Indeks S&P 500 yang lebih luas menguat 5,14 poin (0,31 persen) menjadi 1.689,13, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 4,01 poin (0,11 persen) menjadi 3.725,01.

Setelah dua hari membukukan keuntungan, indeks-indeks saham menyimpang karena Apple terpukul sehari setelah meluncurkan dua iPhone baru dan menghancurkan ekspektasi bahwa acara media

di Beijing akan mengungkapkan kesepakatan dengan China Mobile, operator terbesar di negara itu.

Saham raksasa teknologi itu (Apple) merosot 5,4 persen menjadi 467,71 dolar AS.

"Perusahaan gagal untuk mengesankan komunitas analis dengan perkenalan iPhone terbarunya dan kurangnya pengumuman dari kesepakatan China Mobile," kata Patrick O`Hare dari Briefing.com.

Apple juga mengalami penurunan peringkat, termasuk dari Bank of America dan UBS.

Wall Street telah sedikit bereaksi terhadap pidato Presiden Barack Obama di televisi untuk bangsa Amerika Serikat pada Selasa malam, ketika ia membuka pintu untuk solusi diplomasi terhadap serangan militer terhadap Suriah, kata O`Hare.

"Pidato itu tidak mengejutkan dan solusi diplomatik itu terlihat mungkin telah masuk dihargakan."

Kalender ekonomi tampak tipis. Aplikasi KPR (kredit pemilikan rumah) turun 13,5 persen pada minggu lalu dari minggu sebelumnya, dan aplikasi refinancing turun 20 persen ke tingkat terendah sejak Juni 2009, di tengah meningkatnya suku bunga, menurut laporan Asosiasi Bankir KPR.

Verizon Communications naik 0,1 persen karena meluncurkan penjualan obligasi 49 miliar dolar AS, penjualan obligasi korporasi terbesar dalam sejarah.

Verizon menerbitkan utang baru untuk membantu mendanai pembelian 45 persen saham Vodafon seharga 130 miliar dolar AS di perusahaan patungan mereka Verizon Wireless.

Saham teknologi lainnya mencetak kenaikan kuat. Pada Dow, IBM melonjak 2,2 persen dan Microsoft naik 1,1 persen.

Texas Instruments turun 0,7 persen setelah menurunkan perkiraan pendapatan dan keuntungannya untuk kuartal ketiga.

General Motors turun 1,8 persen. Pemerintah Kanada dan Provinsi Ontario mengumumkan mereka telah menjual sekitar seperlima dari saham mereka di General Motors, empat tahun setelah raksasa otomotif itu ikut dalam dana talangan AS.

Peritel perabot rumah Restoration Hardware Holdings anjlok 11,9

persen setelah melaporkan kerugian pada kuartal fiskal kedua karena penjualannya turun 4,7 persen dari setahun sebelumnya.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 2,91 persen dari 2,96 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,85 persen dari 3,89 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.



Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013