"Netralitas, sinergisitas Aparatur Sipil Negara, bersama Pj (Penjabat) gubernur, beserta jajaran, bupati, wali kota, ini luar biasa untuk membangun masyarakat," katanya kepada wartawan setelah mengikuti bakti sosial yang dirangkai dengan deklarasi damai di tribun lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Wakapolri menyatakan momentum Pemilu menjelang hari pemungutan Suara, 14 Februari 2024, harus kondusif, sehingga proses pesta demokrasi rakyat berjalan aman dan terkendali.
"Deklarasi damai ini untuk meredam suasana yang kian memanas. Perbedaan pilihan biasalah, tapi jangan mau kita dipecah belah. Bangsa ini punya kita bersama, mari kita jaga bersama. Karena hanya kita yang menjaga, nggak mungkin kita harapkan orang lain yang menjaga," paparnya, menekankan.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri ini menyatakan sepekan ke depan pelaksanaan Pemilu akan digelar, sehingga diperlukan kesejukan, ketenangan dan kedamaian menyambut pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia.
"Seminggu jelang Pemilu, saya lihat masyarakat guyub, rukun, namanya pesta harusnya begitu. Harus bersenang-senang. Jadi kalau apa yang saya lihat di sini, mudah-mudahan bisa menular di yang lain," katanya menjawab pertanyaan awak media.
Mengenai dengan bagaimana netralitas aparatur negara menjelang hari pencoblosan apakah Polri dalam hal ini berkomitmen menjaga netralitasnya walaupun adanya isu aparat akan berpihak pada salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024, Agus kembali menegaskan netral.
"Netralitas, sudah pastilah. Polisi sesuai aturan, sesuai ketentuan netral," kata mantan Kapolda Sumatra Utara ini menekankan.
Sebelumnya, Wakapolri menghadiri kegiatan Bakti Sosial, Bakti Kesehatan, Pasar Murah dan Bazar UMKM dalam rangkaian Deklarasi Pemilu Damai, Indonesia Maju dilaksanakan Polda Sulawesi Selatan di tribun Lapangan Karebosi Makassar.
Bantuan sosial yang diberikan berupa kursi roda, alat bantu dengar, penanggulangan stunting, katarak, hingga khitanan massal. Selain itu, kegiatan Bakti Polri Presisi Untuk Negeri juga diisi dengan pemberian bantuan paket sembako sebanyak 13.000 paket.
Selain itu, sebanyak 3.000 peserta mengikuti bakti kesehatan serta 30 paket umrah dibagikan. Ia bahkan menyumbang 10 paket umrah khusus diperuntukkan penggali kubur, pemandi jenazah dan marbot masjid.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024