Chicago (ANTARA) - Ford Motor Company pada Selasa (6/2) melaporkan telah meraup pendapatan sebesar 176,2 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.705) pada 2023, naik 11 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Laba bersih setahun penuh yang dicatatkan pabrikan mobil AS itu pada 2023 sebesar 4,3 miliar dolar AS, naik dari kerugian bersih 2 miliar dolar AS pada 2022; laba sebelum bunga dan pajak (earnings before interest and taxes/EBIT) yang disesuaikan mencapai 10,4 miliar dolar AS, masih di dalam kisaran panduan perusahaan tersebut untuk November, yakni antara 10 miliar hingga 10,5 miliar dolar AS.
Sementara arus kas operasional solid di angka 14,9 miliar dolar AS; dan arus kas bebas (free cash flow/FCF) yang disesuaikan sebesar 6,8 miliar dolar AS jauh lebih baik dibandingkan perkiraannya yang ditaksir sebesar 5,0 miliar hingga 5,5 miliar dolar AS.
Neraca keuangan Ford tetap kuat, dengan hampir 29 miliar dolar AS dalam bentuk tunai dan lebih dari 46 miliar dolar AS dalam bentuk likuiditas per akhir 2023.
Pada kuartal keempat 2023, pendapatan Ford mencapai 46 miliar dolar AS atau meningkat 4 persen (yoy), sedangkan EBIT yang disesuaikan tercatat 1,1 miliar dolar AS.
Menurut Ford, kerugian bersih sebesar 526 juta dolar AS pada kuartal keempat disebabkan oleh penakaran ulang program pensiun dan tunjangan pascapensiun lainnya bagi pegawai.
Untuk keseluruhan periode 2024, Ford memproyeksikan EBIT yang disesuaikan sebesar 10 miliar hingga 12 miliar dolar AS, FCF yang disesuaikan sebesar 6 miliar hingga 7 miliar dolar AS, dan belanja modal sebesar 8 miliar hingga 9,5 miliar dolar AS.
Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024