Para pengusaha Ceko yang bergerak di bidang pengelolaan air, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan limbah untuk energi, tertarik untuk berinvestasi dalam pembenahan masalah lingkungan hidup di berbagai kota di Indonesia.

Jakarta (ANTARA News) - Beberapa pengusaha asal Republik Ceko tertarik untuk berinvestasi dalam proyek perbaikan lingkungan di Indonesia.

"Para pengusaha Ceko yang bergerak di bidang pengelolaan air, pengelolaan air limbah, dan pengelolaan limbah untuk energi, tertarik untuk berinvestasi dalam pembenahan masalah lingkungan hidup di berbagai kota di Indonesia," kata Deputi Menteri Lingkungan Hidup Republik Ceko, Martin Frelich, dalam siaran pers yang diterima ANTARA, di Jakarta, Rabu.

Pernyataan tersebut dia sampaikan dalam pertemuan antara pengusaha Ceko dengan Delegasi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI, yang diselenggarakan di Kementerian Lingkungan Hidup Republik Ceko, di Praha, pada 9 September 2013.

Kunjungan Kerja Kementerian Lingkungan Hidup RI ke Republik Ceko itu dipimpin oleh Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengelolaan B3, Limbah B3, dan Sampah, Rasio Ridho Sani.

"Tujuan kunjungan ini adalah untuk saling bertukar informasi dan pengetahuan dalam pengelolaan lingkungan hidup serta menindaklanjuti kesepakatan yang dihasilkan dari kunjungan Menteri Lingkungan Hidup Ceko ke Indonesia pada Mei 2013," kata Rasio.

Dalam delegasi Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia turut hadir beberapa pimpinan daerah, yaitu Walikota Ambon, Walikota Pekanbaru, Bupati Banjar, dan Bupati Lamongan.

"Keempat pimpinan daerah itu ingin belajar dan melihat secara langsung teknologi pengolahan lingkungan perkotaan di Ceko, khususnya di Kota Praha," ujar Rasio.

Ia juga mengatakan, pertemuan beberapa wali kota dan bupati Indonesia dengan Menteri Lingkungan Hidup Ceko Tomas Podivinsky mendorong beberapa pengusaha Ceko untuk berinvestasi dalam proyek pengelolaan sampah dan limbah untuk menjadi sumber energi terbarukan.

Rasio berpendapat pengalaman Pemerintah Ceko dalam membangun infrastruktur lingkungan perkotaan, khususnya dalam pengelolaan sampah dengan sistem 3R (reduce, reuse, recycle) dan pengelolaan limbah menjadi energi melalui kemitraan yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat perlu menjadi model pengelolaan lingkungan untuk perkotaan di Indonesia.

"Republik Ceko dengan jumlah penduduk sebesar 10,5 juta orang, 93 persen penduduknya menikmati pelayanan air dengan kualitas tinggi, sehingga air keran dapat langsung diminum tanpa perlu dimasak kembali. Selain itu Ceko juga dikenal dengan industri pariwisata dan keindahan kota bersejarah karena dilalui Sungai Vltava yang jernih," ungkapnya.


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013