Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian meminta kepada massa Rakyat Indonesia Bersatu Untuk Perdamaian (RIB-UP) agar bersikap lebih santun dari aksi yang lain, menyusul akan digelarnya aksi turun ke jalan untuk menyampaikan solidaritas kepada Lebanon dan Palestina. "Ini kan aksi politik, maka saya minta agar lebih santun dari aksi-aksi yang lain," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Bambang Hermanu, kepada ANTARA di Jakarta, Minggu. Puluhan tokoh agama, masyarakat, dan tokoh politik bersama sekitar satu juta umat beragama (Islam, Kristen, Hindu, Budha) direncanakan akan hadir dalam aksi massa yang digelar oleh RIB-UP di Jakarta, Minggu (6/8) mulai pukul 13.00 WIB. Aksi solidaris untuk menentang agresor Israel ini akan berlangsung di Bunderan HI, Kedubes AS dan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Diperkirakan akan terjadi kemacetan di Jl Thamrin dan kawasan Monas karena aksi untuk menentang agresi Israel ini akan dihadiri oleh sejuta orang. Kapolres menegaskan bahwa aparat kepolisian siap memberikan pengamanan kepada aksi tersebut termasuk kemungkinan untuk mengalihkan arus lalu lintas. "Kami siap melayani aksi nanti siang. Kami sudah terbiasa menghadapi aksi semacam ini karena Jakarta Pusat kan menjadi langganan aksi unjuk rasa," katanya. Namun, Kapolres tidak menyebutkan jumlah aparat yang ada dan tetap menggunakan personel yang ada di jajaran Polres Metro Jakarta Pusat yang dibantu Polda Metro Jaya. Dikatakannya, polisi juga telah mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas dengan mengalihkan sejumlah arus lalu lintas di sekitar Monas dan Jl Thamarin. Kepada peserta aksi, Kapolres minta agar tertib dan tidak menyebabkan kemacetan lalu lintas dan kepada masyarakat untuk sedapat mungkin menghindari dari lokasi aksi unjuk rasa agar terhindar dari kemacetan, katanya. (*)

Copyright © ANTARA 2006