Saya secara pribadi mengidolakan Bapak Prabowo Subianto dan pada saat ini anak-anak muda juga harus tahu bagaimana perjuangannya
Kupang (ANTARA) - Serena Cosgrova Francis, wanita muda berusia 24 tahun asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meluncurkan buku yang berjudul Prabowo Pemimpin di Atas Garis, di Kupang, Selasa malam.
ANTARA melaporkan dalam acara peluncuran yang dihadiri ratusan anak milenial di Kota Kupang, Serena mengatakan, alasan dirinya menulis buku tersebut karena sangat mengidolakan Prabowo Subianto.
"Saya secara pribadi mengidolakan Bapak Prabowo Subianto dan pada saat ini anak-anak muda juga harus tahu bagaimana perjuangannya. Bagaimana nilai-nilai yang ia lakukan dan prestasi-prestasi yang secara garis besar sangat menguntungkan Bangsa Indonesia. Semua itu ada di buku Prabowo pemimpin di atas garis,"kata Serena.
Buku ini lanjut Serena, mengungkap informasi tentang seorang anak bangsa yang memiliki jiwa memajukan bangsa dan negaranya. Selain itu mengungkap alasan Prabowo itu adalah seorang pemimpin.
"Pemimpin yang hebat. Pemimpin di atas garis. Beliau belajar menjadi prajurit sejati dan melakoninya," ujar Serena.
Dia menyebut, Prabowo adalah satu putra terbaik bangsa yang sebagian orang mengatakannya terlalu keras. Bahkan ada yang menyebut pemarah.
"Ternyata di balik itu semua, beliau memiliki kelembutan hati. Sikapnya yang tegas menunjukkan bahwa beliau lebih suka kecepatan dan kebenaran," imbuhnya.
Sifat Prabowo yang keras lanjut dia, memperlihatkan betapa bagian dari keberhasilan itu adalah kerja keras dan disiplin.
"Buku ini mengungkap alasan bahwa Prabowo itu seorang pemimpin. Pemimpin yang hebat. Pemimpin di atas garis. Dia belajar menjadi prajurit sejati dan melakoninya. Dia belajar berbisnis dan benar menjadi pengusaha. Dia pun mendirikan partai dan melakoni sebagai politikus,"kata Serena.
Baca juga: Poltracking: Pemilih dekat dengan NU di Jatim condong Prabowo-Gibran
Prabowo pun, secara diam-diam memberi perhatian dan bantuan kepada orang yang membutuhkan. Serena bahkan menyebut Prabowo sebagai pemimpin besar, karena ukurannya dari keadaan dan visinya.
Dia menjelaskan, Prabowo memiliki visi yang besar akan Indonesia yang kuat, maju, dan sejahtera.
Kemudian, Prabowo seorang pemaaf. Kesediaan dan kesiapan Prabowo bergandengan tangan, bahu-membahu, dan siap menjadi bawahan dari rivalnya saat pencapresan, cukup sebagai bukti bahwa Menteri Pertahanan itu merupakan seorang pemaaf.
Selain itu, Prabowo merupakan seorang penyambung antargenerasi atau pembangun jembatan.
"Keputusannya, selain politik, memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya adalah bukti konkret keterpanggilan Pak Prabowo menyediakan diri sebagai jembatan penghubung," ungkapnya.
"Buku ini tertulis mengisi kesenjangan, mempersiapkan Indonesia emas adalah sekumpulan cuplikan pidato Pak Prabowo sebagai seorang pemimpin yang visioner dan persuasif," kata dia.
Di bagian terakhir buku ini katanya, semakin melengkapkan bahwa Prabowo seorang pemimpin di atas garis. Menerima tanggung jawab penuh dedikasi dan totalitas.
"Kementerian Pertahanan yang dipimpinnya membuktikan diri mampu memajukan sektor pertahanan Indonesia, baik dari sisi peralatan maupun dari sisi sumber daya manusia," kata Serena.
Serena berharap, kehadiran buku ini bisa diterima oleh masyarakat di NTT, agar bisa mengenal lebih dekat sosok orang nomor satu di Partai Gerindra, melalui tulisannya.
Baca juga: Diaspora Indonesia dukung Prabowo-Gibran karena berpihak anak muda
Baca juga: Pesantren Ploso Kediri nyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024