Mereka berangkat untuk beribadah. Kami akan terus mengingatkan teman-teman PPIHD untuk melayani dengan baik, senyum yang ramah dan pelayanan yang terbaik,"

Pontianak (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan meningkatkan pelayanan kepada para calon jemaah haji mulai dari Asrama Haji di Pontianak hingga embarkasi di Batam, dan pulang dari Tanah Suci.

Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Provinsi Kalbar Susanto Tri Nugroho di Pontianak, Rabu, calon haji patut untuk mendapatkan pelayanan terbaik sebelum berangkat ke Tanah Suci.

"Mereka berangkat untuk beribadah. Kami akan terus mengingatkan teman-teman PPIHD untuk melayani dengan baik, senyum yang ramah dan pelayanan yang terbaik," katanya.

Di Asrama Haji Pontianak, kata dia, akan disiapkan fasilitas pendukung mulai dari penginapan, air dan listrik.

"Juga akan dilakukan `fogging` untuk mengantisipasi penyakit demam berdarah, seminggu dan satu hari sebelum calon jemaah haji masuk," kata Susanto Tri Nugroho.

Sementara untuk antisipasi virus "corona", vaksinasi menjadi penting dan salah satu persyaratan jamaah untuk berangkat ke Tanah Suci.

"Sudah dilakukan dan diingatkan kepada jemaah dan infomasi dari Dinas Kesehatan masing-masing kabupaten/kota, vaksinasi semua sudah dilakukan," jelasnya.

Rombongan pertama dari Kalbar akan berangkat mulai 23 September. Secara keseluruhan, ada 1.872 orang yang akan berangkat ke Tanah Suci.

Rinciannya terdiri atas 1.860 jemaah calon haji dan 21 petugas yang terdiri dokter, paramedis dan panitia yang mengurusi jamaah haji itu sendiri.

Sedangkan dari Pontianak, calon haji yang tergabung dalam kloter 14 berangkat pada Minggu, 22 September dan kembali ke Pontianak pada Senin 4 November.

Keberangkatan ke embarkasi di Batam akan menggunakan maskapai Sriwijaya sebagai pemenang tender angkutan udara untuk jemaah Kalbar.

Sedangkan Damri menjadi pemenang tender angkutan dari asrama haji ke Bandara Supadio Pontianak.


(T011/M008)

Pewarta: Teguh I Wibowo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013