atas keteguhannya tidak menjual rumah yang akhirnya menjadi obyek wisata

Cianjur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memberikan penghargaan tokoh lingkungan dan ekonomi pada Abah Jajang pemilik rumah dengan pemandangan layaknya "surga" di Desa Karangjaya, Kecamatan Pasirkuda.

"Pemerintah daerah memberikan penghargaan untuk Abah Jajang sebagai tokoh lingkungan dan ekonomi karena atas keteguhannya tidak menjual rumah yang akhirnya menjadi obyek wisata yang pengelolaannya diserahkan pada warga sekitar sehingga membantu perekonomian desa," kata Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Selasa.

Menurut Bupati, Abah Jajang berhasil mempertahankan potensi wisata yang dimiliki dengan tidak menjual rumahnya yang menghadap langsung ke Curug Citambur meski sempat ditawar dengan harga Rp2,5 miliar.

Herman menilai harga rumah dan tanah seluas 800 meter di Kampung Rawadewa milik Jajang tidak lebih dari Rp1 miliar, namun pemilik mempertahankan karena ingin menambah saudara dari berbagai daerah yang akhirnya mendatangkan pemasukan bagi dirinya dan warga sekitar.

Peningkatan ekonomi bagi warga sekitar sudah terasa sejak viralnya rumah Abah Jajang di media sosial tahun 2022 dengan pemandangan Curug Citambur yang memanjakan mata setiap orang yang datang, bahkan sejumlah tokoh di Jawa Barat hingga nasional sudah berkunjung ke rumah dengan pemandangan layaknya surga itu.

"Rumah Abah Jajang pernah dikunjungi Gubernur Jabar Ridwan Kamil, petinggi TNI dan tentunya wisatawan dari dalam dan luar negeri seperti turis Australia, Arab Saudi, Abu Dhabi, hingga Mesir," katanya.

Baca juga: Ridwan Kamil apresiasi Abah Jajang Curug Citambur Cianjur
Baca juga: Pemkab Cianjur perbaiki jalan menuju objek wisata Curug Citambur

Seiring tingginya angka kunjungan, membuat perekonomian warga sekitar meningkat karena banyak rumah warga menjadi rumah tinggal sementara atau homestay bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang setiap hari terutama libur akhir pekan memadati perkampungan.

Pemkab Cianjur membuat kelompok sadar wisata (Pokdarwis) khusus di rumah Abah Jajang untuk membantu pengelolaan potensi wisata di bawah pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Cianjur, seiring tingginya angka kunjungan setiap pekan.

Abah Jajang mengatakan semula mempertahankan rumah tersebut agar memiliki banyak saudara dan memanjangkan tali silaturahmi dengan setiap wisatawan yang datang, saat ini menambah keinginan untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Kalau yang menawar sampai sekarang masih ada, bahkan ada yang menaikkan harga lebih dari Rp2,5 miliar," katanya.

Jajang bertekad tidak akan pernah menjual rumah dan tanah yang diviralkan cucunya di media sosial itu, karena sudah menjadi pusat perhatian wisatawan dan menjadi pusat perekonomian baru di Kecamatan Pasirkuda.

Baca juga: Wisata air terjun jadi pilihan wisatawan untuk liburan di Cianjur
Baca juga: Kota Batu Jatim tambah desa tematik Kampung Sakura
Baca juga: Pakar nilai belum seluruh praktik desa wisata diterapkan dengan baik

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024