Polesan pelatih China setidaknya bisa memberikan tranfer ilmu bagi atlet dan pelatih Jawa Barat,"
Bandung (ANTARA News) - Pengda PTMSI Jawa Barat siap mendatangkan pelatih asal China untuk menggenjot atlet tenis meja di provinsi itu jelang PON XIX/2016.
"Pelatih China akan didatangkan untuk melatih atlet dan juga melakukan coaching clinic bagi pelatih tenis meja di Jabar," kata Ketua Pengda PTMSI Jabar ucup Yusuf di Bandung, Rabu.
Menurut Ucup, Jabar memerlukan lompatan prestasi untuk bisa menjadi kekuatan utama pada PON 2016 yang akan di Jawa Barat.
Kegagalan meraih medali emas pada PON 2012 di Riau, menjadi cambuk bagi cabang tenis meja untuk tidak sekedar menargetkan sekeping emas pada saat menjadi tuan rumah PON XIX/2016.
"Langkah pertama Pengda PTMSI akan melakukan inventarisasi atlet dan memetakan kekuatan tenis meja di Jabar, nantinya di setiap wilayah akan digelar coaching clinic secara periodik," kata Ucup.
Lebih lanjut, Ucup yang juga Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Jabar menyebutkan, Jabar sebenarnya memiliki prestasi emas di cabang tenis meja, namun belakangan harus puas di belakang bayang-bayang Jatim dan DKI Jakarta.
"Pada PON 2016 mendatang, itu tidak akan terjadi lagi dimana Jabar akan menjadi kekuatan utama," katanya.
Terkait rencana perekrutan pelatih asal China, kata Ucup akan dibahas kemudian, namun hal tersebut sudah menjadi sebuah keharusan dan kebutuhan bagi Jabar untuk meningkatkan performance atlet.
Dipilihnya pelatih asal China, kata Ucup karena selama ini negara itu merupakan kekuata dan kiblat tenis meja dunia. Selain melatih atlet senior, atlet asing itu juga akan dilibatkan dalam pembinaan atlet yunior.
"Polesan pelatih China setidaknya bisa memberikan tranfer ilmu bagi atlet dan pelatih Jawa Barat," kata Ucup Yusuf menambahkan.
(S033/Y003)
Pewarta: Syarif Abd
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013