"Jadi yang dilakukan Amerika merupakan konsep perubahan rezim dengan strategi cepat dan radikal yaitu menggunakan intervensi militer," kata Makmur di Jakarta, Rabu.
Makmur mengatakan rezim Bashar dinilai AS tidak akomodatif terkait kepentingan AS dan Israel serta cenderung dekat dengan Iran.
Dia menilai apabila AS berhasil melancarkan perang dengan cepat dan meruntuhkan rezim Bashar maka eskalasi perang regional bisa diminimalisir.
Menurut Makmur, langkah serangan militer merupakan cara cepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan AS namun tidak serta merta menciptakan stabilitas demokrasi akibat tindakan tersebut.
"Membangun rezim demokratis membutuhkan waktu yang lama setelah sebuah rezim diruntuhkan dengan militer," tegasnya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013