Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis di Medan, Selasa, mengatakan bahwa untuk mencapai target itu pihaknya telah mematangkan persiapan menghadapi PON melalui pemusatan latihan daerah (pelatda) jangka panjang untuk 1.119 atlet dari 56 cabang olahraga.
Dari jumlah atlet yang mengikuti pelatda jangka panjang tersebut, tercatat sebanyak 70 atlet masuk kategori elite atau super prioritas. Mereka adalah atlet yang meraih medali emas pada kejurnas tahun 2022 dan 2023.
Sementara ada 165 atlet yang masuk kategori prioritas yang merupakan atlet peraih perak dan perunggu di sejumlah kejurnas yang diikuti tahun 2022 dan 2023.
Pihaknya berharap atlet yang masuk kategori super prioritas dan prioritas tersebut dapat terus meningkatkan kemampuannya, karena merekalah yang akan menjadi tumpuan bagi Sumatera Utara untuk mendulang emas di PON.
Baca juga: KONI Sumut bertekad wujudkan sukses prestasi pada PON 2024
"Paling tidak kalau 30 persen saja dari 235 atlet yang masuk kategori super prioritas dan prioritas dapat meraih emas, tentunya kita bisa bersaing di papan atas di PON mendatang. Artinya untuk lima besar di PON mendatang kita yakin bisa menembusnya," katanya.
Memang, lanjut dia, kalau saat ini PON digelar, tiga besar diprediksi akan diraih oleh DKI Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat yang memang memiliki atlet penghuni Pelatnas dan rata-rata memiliki kualitas cukup baik.
Selain ketiga daerah itu, juga yang perlu menjadi perhatian adalah Papua yang pada PON terakhir menjadi tuan rumah, Jawa Tengah dan Bali yang belakangan ini kemajuan olahraga prestasinya berkembang cukup pesat.
"Artinya untuk bisa tembus lima besar akan sangat banyak pesaing kita. Tapi dengan kemampuan yang ada saat ini kita yakin bisa menembusnya. Tentunya untuk bisa masuk lima besar itu kita harus kerja lebih keras lagi," katanya.
Baca juga: KONI Pusat tak khawatirkan persiapan PON Aceh-Sumut
Baca juga: Skateboard dipertandingkan di PON Aceh-Sumut 2024 sebagai ekshibisi
Pewarta: Juraidi
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024