Daniel Wenas harus "menepi" enam bulan

Dokter bilang Daniel bisa kembali bermain dalam waktu 6 bulan

Jakarta (ANTARA News) - Small Forward Pelita Jaya Energi-MP Jakarta, Daniel Wenas, dikabarkan harus menepi selama enam bulan masa penyembuhan setelah baru saja menjalani operasi akibat cedera lutut yang dideritanya.

Menurut akun instagram resmi klub, @pelitajayabasketball, Rabu, dokter yang menangani operasi Daniel menyatakan pemain tersebut harus beristirahat selama enam bulan sebelum kembali membela Pelita Jaya.

"Dokter bilang Daniel bisa kembali bermain dalam waktu 6 bulan," tulis akun tersebut pada Rabu kala mengabarkan selesainya proses operasi Daniel kepada para penggemarnya.

Daniel Wenas menjalani operasi atas cedera lutut, khususnya di bagian urat dan bantalan sendi lutut kanan yang diketahui robek tersebut, di Pusat Olahraga Moro Lorenzo di Universitas Ateneo De Manila pada pukul 6 pagi waktu setempat.

Tempat pengobatan tersebut juga diketahui sama dengan lokasi perawatan yang dijalani point guard muda Satria Muda Britama Jakarta, William Darmasaputra.

Daniel diketahui telah dipastikan absen dari Pelita Jaya dalam Turnamen Pramusim Liga Bola Basket Nasional (NBL) 2013-2014 yang akan berlangsung di Gedung Basket DBL Arena, Surabaya, 21-29 September mendatang.

Absennya Daniel direspon dengan cepat oleh Pelita Jaya, yang jauh sebelum proses operasi Daniel telah merekrut Hendru Ramli dari Garuda Kukar Bandung.

Daniel bahkan perlu khawatir dengan tempatnya di Pelita Jaya apabila ia sudah sembuh nanti, mengingat catatan apik yang sempat diperlihatkan Hendru bersama Garuda musim lalu.

Hendru secara keseluruhan sukses mengemas 234 angka untuk Garuda sepanjang musim reguler NBL 2012-2013 dari 28 kali penampilan, sementara Daniel hanya melesakkan 136 angka dari 24 penampilan untuk Pelita Jaya.

Meski kalah secara perolehan poin, statistik memperlihatkan Daniel masih berkesempatan merebut kembali tempat yang ia tinggal setelah sembuh nanti mengingat ia jauh lebih efektif dibandingkan Hendur.

Daniel memiliki presentase kesuksesan tembakan sebesar 40 persen dan 80 persen untuk lemparan bebas, sementara Hendru masing-masing hanya 32,6 persen dan 74 persen.