Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, para pengusaha Malaysia memiliki minat yang besar untuk melakukan investasi dalam berbagai bidang di Indonesia. "Ada minat besar untuk investasi di indonesia, tetapi mereka ingin melihat sejauh mana ada reformasi kebijakan ekonomi, situasi keamanan, stabilitas politik, dan infrastruktur," katanya di Kuala Lumpur, Sabtu. Pada 21-22 Agustus mendatang, kata Presiden, pengusaha Malaysia akan ke Indonesia untuk menjajaki kerjasama di bidang biofuel dan pembangunan infrastruktur. Menurut Presiden, kepada pengusaha Malaysia dirinya telah menjelaskan apa adanya. "Yang jelas kita sedang memperbaiki banyak hal agar sistem bertambah baik dan peluang bisa kita ambil," katanya. Para pengusaha dari luar negeri, katanya, banyak memberi saran agar kebijakan di bidang investasi dan kebijakan ekonomi lain agar diperbaiki dan semua saran itu telah ditampung pemerintah. "Kita sedang melakukan revisi dan pembaharuan," katanya sambil menyebut bahwa kunjungan ke Malaysia antara lain bertujuan meningkatkan kerjasama di bidang ekonomi, perdagangan dan investasi. Pemerintah telah menyerukan kerjasama lebih luas dalam rangka pembangunan infrastruktur di seluruh Tanah Air terutama di bidang kelistrikan, energi, jalan tol, serta industri pertanian dan jasa. "Meski telah memobilisasi semua potensi yang dimiliki di dalam negeri, investasi dari negara sahabat diperlukan untuk lebih meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan ekonomi," kata Presiden. Saat ini, lanjutnya, Indonesia tengah mengembangkan program nasional pengembangan bio energi atau biofuel. Untuk itu, sejumlah langkah sistematis telah dilakukan hingga pada arah dan kebijakan untuk biofuel. Presiden menyebut lima aspek yang menjadi prioritas ke depan yaitu ketersediaan lahan di provinsi-provinsi, ketersediaan tenaga kerja, pembangunan infrastruktur, ketersediaan peralatan mesin untuk pabrik, serta investasi dalam bentuk modal.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006