Ganjar di Kota Balikpapan, Kaltim, Selasa menyebut penyesuaian otomatis tersebut sebagai sebuah kontrol sistem yang bagus, agar tidak ugal-ugalan begitu saja.
"Dan saya heran apakah memang kemiskinan kita meningkat, kok bantuan sosialnya meningkat gitu? Apakah ini sebuah pengakuan yang dilakukan secara tidak langsung dan itu menunjukkan pada publik, ya kemiskinan meningkat, banyak orang dibantu maka saya berikan, atau karena alasan bencana?" kata Ganjar.
Meski demikian, Ganjar tidak ingin terlalu memperdebatkan kenaikan anggaran bansos tersebut. "Ada rasa yang bisa disampaikan oleh masyarakat bahwa ini sesuatu yang tidak wajar," ujar dia menambahkan.
Sehingga menurutnya, kalau ada yang bisa mengerem dan mengontrol anggaran dari penyesuaian otomatis, itu hal yang bagus. "Dan saya memang berharap DPR RI, DPRD, semuanya akan bisa melakukan kontrol di lapangan agar tepat sasaran," kata dia.
Tahun 2024, Kementerian Keuangan kembali melakukan Automatic Adjustment anggaran K/L dengan jumlah anggaran yang diblokir mencapai Rp50,148 triliun. Yang terbaru, pemerintah menambah anggaran Rp14 triliun untuk penyediaan subsidi pupuk yang bertujuan agar target pengadaan 7,7-7,8 juta ton pupuk bersubsidi tahun ini dapat tercapai.
Baca juga: Ganjar ajak pendukung Prabowo di Balikpapan makan bersama
Baca juga: Ganjar tekankan SDM di Kaltim harus lebih baik guna atasi masalah
Baca juga: Ganjar: Peran tokoh agama penting jaga kelancaran kontestasi politik
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024