Pekanbaru, (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kampar, Provinsi Riau mewaspadai 122 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah setempat yang rawan tergenang banjir.
Ketua KPU Kabupaten Kampar Maria Aribeni saat dihubungi dari Pekanbaru, Selasa mengatakan beberapa TPS masih berada di rawan banjir terutama di sepanjang aliran Sungai Kampar, Kuntu dan Tapung.
Hal ini tentunya akan mempengaruhi proses pencoblosan dan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
"Totalnya ada 122 TPS yang letaknya di wilayah rawan banjir jika hujan lebat tiba dan ada luapan sungai terjadi," katanya.
Dia menjelaskan adapun rincian TPS yang dalam ancaman banjir tersebut seperti di Kecamatan Kampar sebanyak 32 TPS, Siak Hulu 23 TPS, Kampar Kiri 17 TPS, Tambang 14 TPS, Rumbio Jaya 12 TPS, Kampar Utara 9 TPS, Perhentian Raja 5 TPS, Kampar 4 TPS, Kampar Kiri Hulu 2 TPS, Kampar Kiri Hilir 2 TPS dan Tapung Hulu 2 TPS.
''Itu semua berpotensi terendam banjir bahkan 3 TPS di antaranya kini masih terendam banjir berada Kecamatan Siak Hulu, yakni 3 TPS,'' jelasnya.
Arbeni mengaku telah membahas hal ini lewat rapat diskusi dengan pihak terkait
Namun sejauh ini belum ada rencana memindahkan lokasi TPS.
Kondisi banjir ini sudah sempat dirasakan pada tahapan pemilu lainnya ketika pelantikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kampar.
Luapan air Sungai Singkuang, Kampar menerjang Aula Kantor Desa Penyasawan, 25 Januari lalu.
Sekitar 112 anggota KPPS untuk Desa Penyasawan dilantik walau semua tim yang terlibat di dalamnya harus terendam air banjir hingga setinggi lutut. Saat itu hujan deras mengguyur pada Kamis pagi dan air masuk ke dalam aula desa itu.
Pewarta: Bayu Agustari Adha/Vera Luciana
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024