"Erupsi Gunung Semeru terjadi pukul 05.52 WIB. Tinggi kolom letusan teramati lebih kurang 500 meter di atas puncak," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Gunung Semeru erupsi dan terekam getaran banjir lahar dingin
Baca juga: Gunung Semeru erupsi dan terekam getaran banjir lahar dingin
"Saat laporan itu dibuat erupsi masih berlangsung," katanya.
Liswato mengatakan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca juga: Gunung Semeru muntahkan abu vulkanik mengarah ke utara
Baca juga: Gunung Semeru muntahkan abu vulkanik mengarah ke utara
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Liswato juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Baca juga: PVMBG lakukan evaluasi aktivitas Gunung Semeru yang berstatus siaga
Liswato juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu.
Baca juga: PVMBG lakukan evaluasi aktivitas Gunung Semeru yang berstatus siaga
Berdasarkan catatan PVMBG, pada tahun 2023 lalu, Gunung Semeru merupakan gunung berapi paling aktif di Indonesia dengan jumlah erupsi terjadi sebanyak 29.131 kali.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024