Keterangan pers yang diterima ANTARA News di Jakarta, Selasa, menyebutkan pabrik seluas 31 hektare itu mampu memproduksi mesin cuci hingga 140 ribu per bulan, sehingga kapasitasnya naik 2,5 kali dibandingkan sebelumnya.
Selain memproduksi mesin cuci, pabrik baru yang menelan investasi Rp1,2 triliun itu juga akan memulai produksi lemari es pada Oktober tahun ini. Kapasitas produksi lemari es pabrik itu mencapai 220 ribu per bulan.
Peningkatan permintaan pasar kedua produk elektronik rumah tangga itu menjadi salah satu alasan SEID menambah produksi di Karawang.
SEID memperkirakan permintaan mesin cuci dan lemari es di Indonesia akan terus tumbuh hingga 15 - 20 persen setiap tahunnya.
Rencana jangka menengah Sharp Corporation di Jepang, seperti yang diumumkan Mei lalu, ekspansi bisnis di luar negeri terutama di negara-negara ASEAN adalah salah satu rencana yang paling penting bagi Sharp.
Oleh karena itu dengan dimulainya pengoperasian pabrik di Karawang, Indonesia diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk memperluas ekspansi bisnis Sharp di kawasan ASEAN. (*)
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2013