Mataram (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Nasional Perhimpunan Kebangsaan (PK) Jenderal (Purn) Wiranto mengatakan, setiap bayi yang lahir di Indonesia saat ini menanggung utang sebesar Rp7 juta. "Untuk itu, setiap bayi yang lahir pasti menangis karena baru lahir sudah membawa hutang," katanya pada pelantikan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PK se Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram, Sabtu. Pelantikan pengurus DPD PK NTB yang diketua Drs H Syamsul Hakim dan Sekretaris Didit Ruddiman dilakukan Ketua Umum DPP PK, H Yus Usman Sumanegara. Utang Indonesia di luar negeri mencapai Rp1.500 triliun, sehingga kalau dibagi dengan jumlah penduduk Indonesia, maka setiap jiwa dibebani utang Rp7 juta. Indonesia merupakan negara kaya dan makmur, namun kenyataan masyarakat Indonesia masih banyak yang miskin, bodoh dan menganggur. Itu perlu dicari jalan keluarnya, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan kekayaan alam yang berlimpah ruah. Untuk bisa mengelola sekaligus mengisi kemerdekaan RI memerlukan wadah, sehingga keberadaan PK dinilai Wiranto tepat. Dalam berbagai tayangan televisi banyak disebut Indonesia bersedih bahkan baru-baru ini dikatakan Indonesia berkeluh kesah. Indonesia bersedih dan berkeluh kesah, karena negara ini banyak ditimpa musibah baik berupa gempa bumi disertai tsunami, tanah longsor dan banjir,dengan banyaknya musibah yang berkeluh kesah bukan hanya Indonesia tetapi juga pemimpinnya. Dalam hal ini tidak ada yang perlu dikeluh kesahkan, tetapi mencari jalan keluar untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, dan itu memerlukan orang-orang yang teruji.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006