Jakarta (ANTARA News) - Warga Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat menyesalkan pembagian kompor gas, selang, regulator dan tabung gas gratis dari Pertamina tidak melalui jalur pemerintahan yang ada, karena dilakukan hanya berdasarkan kedekatan warga tertentu dengan petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas). "Seharusnya, kalau memang kompor itu dibagikan melalui kelurahan, ya lalu menyalurkan ke RW, dari RW ke RT, baru diberikan ke warganya, bukan hanya berdasarkan kedekatan dengan petugas Linmas," kata Ketua RT 02 RW 07, Kelurahan Cempaka Baru, Jumono di Jakarta, Sabtu. Menurut Jumono, jalur itu lebih tepat karena sebagai ketua RT, ia lebih tahu tentang warganya yang membutuhkan bantuan kompor gas karena masih menggunakan kompor minyak tanah . Jumono mengatakan, ia bahkan tidak mengetahui ada program pembagian kompor gratis dari Pertamina. "Rapat terakhir dengan kelurahan tidak membahas hal itu," katanya. Senada dengan Jumono, maka Ketua RT 05 RW 07 Siswan S mengatakan dirinya juga tidak mengetahui tentang program pembagian kompor gas gratsi itu. "Kalau ada warga saya yang dapat, itu tidak melalui saya," katanya. Warga Kelurahan Cempaka baru yang ditemui ANTARA di kediaman mereka juga mengaku tidak mengetahui adanya pembagian kompor gratis. "Saya tidak tahu ada pembagian kompor gratis. Selama ini tidak ada pemberitahuan apapun dari kelurahan, padahal letak kantor kelurahan dekat dengan rumah saya," kata warga RT 06/07, Muhatimah yang selama ini masih menggunakan kompor minyak. Menurut Muhatimah , selama ini ia bermimpi dapat memiliki kompor gas. Namun karena ia tidak mempu membeli alat masak berbahan bakar gas itu, ia tetap menggunakan kompor minyaknya yang sudah tua. "Kalau pakai kompor gas itu tidak repot atur-atur sumbu, masaknya juga lebih cepat, dapurnya juga menjadi bersih," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006