Jadi kita bayangkan (pasien kanker yang memiliki) five years survival rate (rata-rata ketahanan hidup lima tahun) yang kadang-kadang masih sangat kecil atau masih sangat rendah, karena mereka datang pada stadium lanjut

Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono mengatakan Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Februari setiap tahunnya merupakan momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya kanker.

"(Hari Kanker Sedunia) didirikan khusus untuk meningkatkan awareness (kesadaran) kita terhadap masalah kanker ini dari seluruh aspek," kata Wamenkes dalam peresmian program pengampuan layanan kanker di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Senin.

Wamenkes mengatakan kesadaran setiap orang akan bahaya kanker perlu ditingkatkan, mengingat pada 2022 Globocan merilis data yang menyebutkan lebih dari 20 juta kasus baru kanker di dunia.

Di Indonesia, kata dia, terdapat lebih dari 400 ribu kasus kanker pada tahun tersebut, dimana penyakit tersebut memakan biaya yang besar baik diagnosis maupun pengobatannya.

Baca juga: Pemerintah tingkatkan deteksi dini untuk tekan kematian akibat kanker

"Jadi kita bayangkan (pasien kanker yang memiliki) five years survival rate (rata-rata ketahanan hidup lima tahun) yang kadang-kadang masih sangat kecil atau masih sangat rendah, karena mereka datang pada stadium lanjut," ujarnya.

Untuk itu Wamenkes Dante mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan kanker di Indonesia, salah satunya melalui jejaring pengampuan layanan kanker guna meningkatkan kualitas pelayanan kanker di Indonesia.

"Supaya kualitas rumah sakit semakin baik cakupan layanannya, semakin luas, dan akses layanannya semakin mudah. Kita punya target setiap provinsi memiliki satu rumah sakit paripurna atau utama yang mempunyai layanan kanker," ujarnya.

Salah satunya, ungkap Dante, diwujudkan melalui pengampuan layanan kanker yang dilakukan oleh RSCM Jakarta, dengan lima rumah sakit pemerintah di Provinsi Banten, Lampung, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Selatan.

Baca juga: Kemenkes-MD Anderson kerja sama tingkatkan layanan pasien kanker

Pengampuan ini, kata dia, merupakan langkah konkret yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam menekan prevalensi kanker di Indonesia. Ia juga menyatakan akan mengawasi langsung proses pengampuan yang terjadi selama beberapa bulan ke depan, guna memastikan pengampuan tersebut berjalan dengan baik.

"Saya janji setelah Lebaran nanti saya akan datang ke rumah sakit yang hari ini diampu dan saya ingin ditunjukkan layanan kanker yang sudah dijalankan," ujarnya.

Melalui upaya ini Wamenkes berharap peningkatan kompetensi rumah sakit di daerah bisa dilakukan secara cepat dan tepat, agar masyarakat Indonesia mendapatkan perawatan kanker yang terjangkau dan maksimal.

Baca juga: Terapi radiasi dibutuhkan 50-60 persen pasien kanker

Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024