Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Malik Haramain mengatakan, bila mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD diusung menjadi calon presiden dari PKB, maka seluruh kader dan simpatisan PKB dan NU akan bersatu.
"Mahfud diyakini mampu merekatkan seluruh kader dan simpatisan PKB dan NU dan itu modal utama," kata Malik di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Ia mengungkapkan selain Mahfud bisa diterima semua pihak di PKB dan NU, Mahfud merupakan kader murni PKB dan NU.
"Ikatan emosional Mahfud lebih kuat ke PKB karena kader PKB, NU, dan orang kepercayaan Gus Dur," kata anggota Komisi II DPR RI itu.
Bagi PKB, lanjutnya, untuk mengusung calon presiden, tak hanya dari faktor popularitas semata, tapi juga kualitas, pengalaman menjadi perhatian penting.
"Popularitas dua figur Mahfud dan Rhoma Irama bagus. Tapi popularitas Mahfud lebih jamin elektabilitasnya. Dari kualitas, pengalaman, Mahfud lebih terjamin. Bagi PKB milih presiden tak hanya bermodalkan popularitas, tapi juga kapasitas dan pengalaman, Track record Mahfud dijamin, bersih, dan clear," ujarnya.
Oleh karena itu, penolakan Mahfud ikut konvensi Partai Demokrat harus menjadi perhatian dan harus disambut baik bagi PKB.
"Saya pribadi lebih memilih dan mendukung Mahfud jadi capres PKB. Saya akan sosialisasikan kepada kantong-kantong NU, elit NU, kelas menengah NU maupun grassroot NU," kata Malik.
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013