Yogyakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Yogyakarta memastikan bakal mengawal ketat seluruh tahapan distribusi logistik Pemilu 2024 sampai tempat pemungutan suara (TPS) sehingga seluruh perlengkapan pemungutan suara dalam kondisi aman dan lengkap.

"Pada distribusi memang harus diwaspadai, khususnya terkait dengan keamanan. Jangan sampai dalam teknik distribusi lepas dari pengamanan," kata Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta Andie Kartala di Yogyakarta, Senin.

Menurut Andie, pengawasan ketat bakal dimulai saat logistik didistribusikan dari Gudang KPU Kota Yogyakarta ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) melalui panitia pengawas pemilu (panwaslu) kecamatan di 14 kecamatan.

Berikutnya pengawasan dilanjutkan saat pengiriman logistik dari PPK ke PPS di tingkat desa atau kelurahan dan dari PPS ke TPS.

"Nanti ketugasan dari teman-teman pengawas TPS akan memastikan pada H-1 kotak suara atau logistik lainnya sudah harus sampai di TPS," kata dia.

Meski demikian, kata Andie, distribusi logistik dari kelurahan ke TPS bakal menjadi perhatian khusus Bawaslu Kota Yogyakarta sebab dimungkinkan logistik di PPS atau kelurahan akan diambil oleh masing-masing petugas kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) untuk dibawa ke TPS.

"Saya dapat info nanti distribusinya KPPS yang mengambil. Kalau itu yang terjadi, kemungkinan akan semrawut karena banyak KPPS yang datang ke kelurahan mengambil logistik karena 'kan TPS-nya cukup banyak," kata dia.

Oleh karena itu, meski tidak ada aturan baku, dia berharap distribusi logistik dari kelurahan ke TPS cukup oleh PPS bersama kepolisian dan linmas.

"PPS di masing-masing kelurahan jumlahnya tiga orang, tetapi nanti di-backup oleh pemangku kepentingan terkait, baik pihak kelurahan, linmas, maupun kepolsian, dalam distribusinya," kata dia.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Yogyakarta Noor Harsya Aryosamodro mengatakan bahwa distribusi logistik dari kelurahan ke TPS sejatinya bisa dilakukan oleh PPS atau diambil KPPS.

"Mengacu pengalaman pada Pemilu 2019 ada yang diantar oleh PPS ke KPPS, dan ada pula yang diambil KPPS dari kelurahan ke TPS. Itu fleksibel," ujarnya.

Harsya memperkirakan distribusi logistik Pemilu 2024 dari Gudang KPU Kota Yogyakarta pada H-1 atau H-2 pemungutan suara.

Meski demikian, untuk kepastiannya, KPU Kota Yogyakarta masih akan menggelar rapat pleno terkait dengan rencana distribusi logistik.

KPU Kota Yogyakarta mencatat 321.645 orang masuk daftar pemilih tetap untuk Pemilu 2024, terdiri atas 166.851 perempuan dan 154.794 laki-laki. Mereka akan memilih di 1.298 tempat pemungutan suara yang tersebar di 14 kecamatan.

Baca juga: KPU Natuna: Distribusi logistik pemilu ke ppk terluar berjalan aman
Baca juga: KIP Simeulue waspadai cuaca buruk saat distribusi logistik pemilu

Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Setelah masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari. Selang sehari, 14 Februari 2024, pemungutan suara pileg, termasuk Pemilu Anggota DPD RI, bersamaan dengan Pilpres 2024.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024