Ambon (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Maluku meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) di kabupaten/kota agar meningkatkan koordinasi dalam proses distribusi logistik pemilu ke setiap daerah.
Hal tersebut dianggap penting karena laporan yang diperoleh bahwa cuaca di beberapa daerah saat ini dalam kondisi cukup ekstrim, misalnya di Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).
"Kita imbau supaya teman-teman KPU tingkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah setempat maupun TNI/Polri untuk membantu mengeksekusi tahapan ini," kata Penanggung Jawab Pengawasan Tahapan Pengadaan dan Distribusi Logistik Bawaslu Provinsi Maluku Stevin Mellay di Ambon, Senin.
Menurut dia, jika KPU kurang persiapan yang matang dikhawatirkan akan berpengaruh pada kelancaran proses distribusi logistik pemilu yang ada.
Ia mencontohkan masalah di Kabupaten Aru, misalnya air laut surut dan pasang, sehingga hal ini harus diantisipasi sehingga dalam proses pendistribusian tidak lagi terjadi masalah yang serius.
Kemudian di Kabupaten MBD lebih khusus di Pulau Wetar, kata dia, distribusi dilakukan menggunakan transportasi laut. Artinya, motor laut akan menyinggahi masing-masing desa untuk memberikan logistik pemilu.
“Dengan kondisi cuaca yang kurang bersahabat maka perlu bantuan pihak lainnya. Kami hanya minta demikian agar dapat memastikan pelaksanaannya berjalan lancar," pintanya.
Stevin mengatakan Bawaslu saat ini tengah melakukan pengawasan pengepakan logistik pemilu. Dalam proses ini belum ditemukan adanya potensi pelanggaran yang terjadi.
"Sedikit masalah itu hanya pada tahapan penyortiran dan pelipatan surat suara karena banyak yang rusak dan ada juga yang kurang dari kebutuhan," ungkap Stevin.
Ia mengatakan setelah tahapan pengepakan akan dilakukan pendistribusian ke tiap-tiap desa atau tempat pemungutan suara (TPS).
Pewarta: Winda Herman
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024