Jadwal penerbangan di bandar udara tersebut akan bertambah dari sebelumnya sepekan sekali menjadi sepekan dua kali

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama pemerintah kabupaten terkait tengah mengkaji pemberian subsidi penerbangan perintis bagi pengguna Bandara Gatot Subroto di Way Tuba, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

"Saat ini, dengan memanfaatkan kerja sama antara lima kabupaten dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, tengah dibahas mengenai pemberian subsidi sementara kepada pengguna penerbangan di Bandara Gatot Subroto Way Kanan," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Bambang Sumbogo, di Bandarlampung, Lampung, Senin.

Ia mengatakan pemberian subsidi bagi pengguna penerbangan perintis di Bandara Gatot Subroto tersebut dilakukan sebagai bentuk stimulan untuk meningkatkan minat pengguna transportasi udara di bandara tersebut.

"Pemberian subsidi sementara ini masih dalam diskusi. Tujuannya adalah membentuk pasar, sehingga maskapai bisa tertarik untuk melakukan pelayanan penerbangan. Jadi bisa membentuk permintaan, sekarang masih dibahas untuk perjanjian kerja samanya antara lima pemerintah kabupaten yang ada di sekitar bandara," katanya.

Dia menjelaskan Bandara Gatot Subroto Way Kanan sebelum menjadi bandara penerbangan sipil pada 2019 silam, merupakan Lanud TNI Angkatan Darat.

Saat ini telah diperbolehkan untuk melayani penerbangan sipil dengan menggunakan pesawat ATR milik maskapai Susi Air.

"Sebagai penerbangan perintis di Bandara Gatot Subroto sekarang yang beroperasi adalah pesawat kecil jenis ATR, dengan kapasitas 72 orang. Dan, saat ini jumlah ketersediaan jadwal penerbangan bagi maskapai untuk melayani penerbangan dari Bandara Gatot Subroto ke Halim Perdana Kusuma masih terbuka lebar," ucap dia.

Ia melanjutkan jadwal penerbangan di bandar udara tersebut akan bertambah dari sebelumnya sepekan sekali menjadi sepekan dua kali.

"Animo pengguna penerbangan ini memang belum terlalu banyak, sedangkan ini jadi alternatif transportasi bagi lima kabupaten yang jaraknya cukup jauh itu. Dulu jadwal penerbangan sempat seminggu tiga kali, lalu menjadi satu kali sepekan, tahun depan akan meningkat dua kali dalam sepekan," tambahnya.

Dia mengharapkan dengan adanya rencana memberikan subsidi penerbangan ke bandar udara tersebut, dapat meningkatkan permintaan penerbangan, sehingga bisa menambah jumlah penumpang dan frekuensi penerbangan perintis tersebut.

"Harapannya kerja sama untuk mengaktifkan kembali bandara ini sekaligus bisa memberikan subsidi sementara untuk memberikan stimulan agar ada peningkatan permintaan bisa terwujud, sehingga perekonomian serta konektivitas antardaerah bisa terbentuk dengan baik," tambahnya.

Bandara Gatot Subroto dengan panjang landasan pacu 2.100 meter, memiliki lokasi strategis yakni di antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan.

Masyarakat dari Kabupaten Way Kanan, Lampung Barat, OKU Timur, Kabupaten OKU dan Kabupaten OKU Selatan dapat memanfaatkan transportasi udara melalui bandara tersebut.

Baca juga: Bandara Gatot Subroto nantikan maskapai layani rute dari Waykanan
Baca juga: Gubernur Lampung beberkan strategi pengembangan Bandara Gatot Subroto
Baca juga: Menhub resmikan operasional Bandara komersial Gatot Subroto Waykanan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024