Kuala Lumpur (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam lawatannya ke Malaysia, mengunjungi perkebunan kelapa sawit dan pabrik pengolahan kelapa sawit milik perusahaan Golden Hope Berhad di Pulau Carey, Selangor. Presiden yang didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono tiba di Golden Hope Academy di Pulau Carey, Selangor, Sabtu sekitar pukul 10.25 waktu setempat, setelah menempuh perjalanan sekitar 45 menit dari Kuala Lumpur. Dalam kunjungan itu, Presiden antara lain didampingi Menko Perekonomian Boediono, Menko Polhukam Widodo AS, Menlu Hasan Wirajuda, Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Menteri BUMN Sugiharto, Menakertrans Erman Suparno, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Menteri Perdagangan Mari E Pangestu, Kepala BKPM M Lutfi, Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, dan Dubes RI untuk Malaysia Rusdihardjo. Sekitar 20 pekerja asal Indonesia yang bekerja di Golden Hope mewakili ratusan pekerja Indonesia lainnya nampak ikut menyambut dan menyalami Presiden dan Ibu Ani Bambang Yudhoyono. Setibanya di lokasi, Presiden langsung meninjau pameran hasil produksi dan pengolahan kelapa sawit Golden Hope. Setelah itu, Presiden mendapat penjelasan melalui presentasi yang disampaikan CEO Golden Hope Plantations Bhd Dato Sabri bin Ahmad mengenai pengembangan industri kelapa sawit, biofuel dan bio-diesel. Usai presentasi tersebut, Presiden Yudhoyono melakukan penanaman pohon Cempaka Putih di halaman Golden Hope Academy. Presiden dan rombongan kemudian melanjutkan peninjauan ke lokasi pabrik (kilang) pengolahan kelapa sawit Golden Hope di Teluk Panglima Garang. Di tempat tersebut, selain melakukan peninjauan Presiden dijadwalkan akan berdialog dengan para pekerja yang merupakan tenaga kerja Indonesia. Di perusahaan tersebut, sedikitnya ada sekitar 600 TKI yang bekerja. CEO Golden Hope Plantations Bhd Dato Sabri bin Ahmad mengatakan, Golden Hope Plantation Bhd memiliki lebih dari 190 ribu hektar lahan kelapa sawit, sekitar 11 ribu di antaranya berada di Pulau Carey, Selangor. Kilang pengolahan kelapa sawit Golden Hope menghasilkan lebih dari 650 ribu ton minyak kelapa sawit per tahun.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006