Gianyar, Bali (ANTARA) - Bali United menyatakan harga tiket laga kandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, dapat diturunkan menjadi Rp70 ribu - Rp75 ribu, dari harga sekarang Rp80 ribu dan harga pehttps://www.antaranews.com/berita/3948984/beijing-tingkatkan-upaya-di-bidang-kedirgantaraan-komersialmbelian di lokasi Rp100 ribu.

"Saya ingin tahu penyebab utamanya apa yang membuat suporter menurun ke stadion," kata Pemilik Bali United Pieter Tanuri di Gianyar, Bali, Senin.

Dia mengungkapkan harga tiket Rp70 ribu - Rp75 ribu itu di luar biaya administrasi dengan alasan perhitungan sudah sesuai dengan penyewaan Stadion Dipta.

Manajemen Bali United sudah menginformasikan harga tiket baru itu kepada perwakilan suporter.

Saat ini, tiket dijual secara daring dan langsung di Stadion Dipta sebelum pertandingan.

Harga tiket regular sebelum hari pertandingan kandang yang dijual secara daring melalui aplikasi Bali United, dipatok pada Rp80 ribu.

Sedangkan harga tiket pada hari pertandingan mengikuti harga normal Rp100 ribu.

Baca juga: Bojan tak percaya kemenangan di depan mata Persib Bandung sirna

Sebelumnya, harga tiket menonton pertandingan kandang Bali United mencapai Rp60 ribu per orang.

Manajemen Bali United lalu menaikkannya menjadi Rp100 ribu sejak Juni 2023 karena mempertimbangkan pengurangan kapasitas setelah penerapan kursi penonton tunggal sesuai standar FIFA.

Saat ini, kapasitas tempat duduk tunggal di stadion markas klub Serdadu Tridatu itu mencapai 18 ribu kursi tunggal dari sebelumnya tanpa kursi tunggal sekitar 22 ribu penonton.

Kenaikan harga tiket itu dikeluhkan suporter sehingga manajemen terpaksa menurunkannya menjadi Rp80 ribu pada Agustus 2023.

Sedangkan harga tiket VIP adalah Rp400.000 per orang.

Meski harga tiket reguler mencapai Rp80 ribu, kapasitas Stadion Dipta saat Bali United berlaga rata-rata di bawah 10 ribu penonton.

Baca juga: Persik Kediri jalani latihan taktikal hadapi Bali United

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024