Ini sangat emosional. Semua tim saya tahu apa artinya ini bagi saya"
New York (ANTARA News) - Rafael Nadal menggondol gelar juara AS Terbuka untuk kedua kalinya dan titel juara Grand Slam ke-13 kalinya Selasa pagi WIB ini setelah menaklukan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, 6-2, 3-6, 6-4, 6-1 pada final turnamen ini.
Nadal (27) dapat menyandingkan pencapaiannya di AS Terbuka ini dengan pencapaian pada turnamen serupa tahun 2010. Tahun ini dia sudah meraih 10 gelar dan menciptakan rekor 60 kali menang dengan hanya tiga kali kalah.
Dia juga berhak atas hadiah 3,6 juta dolar AS, sedangkan total hadiah yang dikumpulkannya mencapai 60 juta dolar AS. Nadal mendekati rekor Roger Federer memenangi 17 turnamen besar dan hanya berselisih satu kemenangan di bawah Pete Sampras.
Dalam pertemuan ke-37 mereka, Nadal yang merupakan petenis nomor dua dunia dan baru kembali ke lapangan Februari lalu setelah tujuh bulan istirahat karena cedera, kini memimpin dengan rekor menang kalah atas Djokovic 22-15 saat menambahkan piala AS Terbuka pada piala Prancis Terbuka kedelapannya Juni lalu.
"Ini sangat emosional. Semua tim saya tahu apa artinya ini bagi saya," kata Nadal seperti dikutip AFP. "Novak selalu membawa pertandingan saya ke titik nadir. Dia pemain yang luar biasa. Dia akan menjadi salah satu yang terbesar dalam cabang olah raga ini."
Bagi Djokovic yang untuk keempatkalinya tampil di final AS Terbuka berturut-turut, kekalahan ini adalah yang paling menyakitkan pada setahun ini yang memulai dengan gelar Australia Terbuka keempatnya namun kemudian diikuti kekalahan pada semifinal Prancis Terbuka dari Nadal dan tersingkir pasda final Wimbledon dari Andy Murray.
Bagi publik ini adalah kontes yang akan selalu dikenang yang melambangkan atletisme yang menawan, sentuhan halus dan melelahkan, reli-reli yang brutal, yang salah satunya melepaskan 54 pukulan.
Djokovic kalah pada 11 dari 13 game terakhir dengan melakukan kesalahan fatal berupa 53 unforced error, sedangkan Nadal cuma 20.
"Rafa terlalu bagus, dan dia jelas pantas menang hari in. Saya kecewa kalah pada pertandingan seperti ini namun adalah kehormatan besar dapat bertempur demi piala ini," kata Djokovic seperti dikutip AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013