Cirebon (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PT Pupuk Kujang Maryono menjamin ketersediaan pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dalam kondisi aman sehingga bisa disalurkan untuk mengoptimalkan produksi pertanian.

“Stok kita untuk pupuk subsidi sangat banyak. Di Kabupaten Cirebon ini 460 persen dari (alokasi) kebutuhan di Cirebon,” kata Maryono saat ditemui di Gudang Lini 3 Kedawung, Cirebon, Senin.

Maryono menjelaskan pemerintah akan menambah alokasi subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun pada 2024, yang bertujuan membantu lebih banyak petani memperoleh pupuk bersubsidi.

Selain itu, ia menyebut secara keseluruhan sampai 25 Januari 2024 ketersediaan pupuk bersubsidi tercatat sebanyak 1.372.909 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 583.978 ton.

Baca juga: PT Pupuk Kujang sediakan pupuk murah bantu petani di Cirebon

Sedangkan, kata dia, pupuk subsidi yang tersedia pada gudang penyimpanan mencapai 11 ribu ton serta bisa menjadi dukungan petani di Cirebon yang mulai melakukan penanaman.

“Jadi petani tidak perlu risau, jumlah pupuk subsidi tersedia,” ujarnya.

Menurut dia, untuk memenuhi kebutuhan pupuk khususnya di Cirebon pemerintah sudah menggulirkan program gebyar diskon pupuk murah dengan potongan harga sampai 40 persen.

Maryono menyampaikan kebijakan ini diharapkan menjadi solusi dalam membantu petani di daerah, supaya memaksimalkan produksi pertanian yang nantinya bisa berdampak positif pada perekonomian mereka.

Baca juga: Pupuk Kujang sediakan pupuk diskon dukung musim tanam di Tasikmalaya

Sementara Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menuturkan dengan tersedianya pupuk subsidi maka masa tanam perdana pada 2024, untuk komoditas pertanian khususnya padi bisa berjalan aman.

Apalagi, petani di Kabupaten Cirebon lebih dimudahkan guna menebus pupuk subsidi dari kios pengecer resmi.

Ayu mengungkapkan petani yang sudah terdaftar, dapat segera membeli pupuk subsidi menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Artinya saat ini tidak perlu menggunakan Kartu Tani. Jadi proses penyaluran pupuk subsidi lebih efisien,” katanya.

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024