Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir hampir tidak berubah pada Senin (Selasa pagi WIB), karena investor mempertimbangkan kemungkinan serangan militer AS terhadap Suriah dan prospek program pembelian obligasi Federal Reserve.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 0,2 dolar AS, atau 0,01 persen, menjadi menetap di 1.386,7 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Investor mengikuti dengan cermat laporan tentang tanggapan pemerintahan Obama untuk usulan Rusia guna menempatkan senjata kimia Suriah di bawah pengawasan internasional.

Sementara itu, Senat AS dijadwalkan akan memutuskan tentang resolusi yang akan mengotorisasi tindakan militer AS terhadap Suriah pada Rabu.

Pasar juga menunggu pertemuan Federal Reserve September, dengan beberapa memperkirakan bank sentral akan memotong laju pembelian obligasinya 85-miliar dolar AS per bulan, sementara yang lain meyakini agenda pengurangan stimulus masih akan ditunda.

Analis pasar percaya bahwa emas akan diperdagangkan dalam kisaran tertentu sampai muncul kejelasan tentang serangan militer terhadap Suriah atau rencana pembelian obligasi Fed.

Perak untuk pengiriman Desember turun 17,4 sen, atau 0,73 persen, menjadi 23,717 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 12,7 dolar AS, atau 0,85 persen, menjadi 1.483 dolar AS per ounce.



Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013