Harjumaa (ANTARA News) - Anggota zona Euro Estonia telah jatuh ke dalam resesi setelah membukukan kontraksi 0,2 persen pada kuartal kedua, menyusul penurunan 1,0 persen pada kuartal sebelumnya, Statistik Estonia, Senin.

"Penurunan ini terjadi karena mitra ekspor utama kami sedang merasakan udara dingin dan begitu juga kami. Finlandia berada dalam resesi, Swedia sedang kesulitan dan Rusia stagnan," kata Peeter Koppel, penyiasat investasi di SEB Bank di Estonia, lapor AFP.

Negara Baltik kecil dengan penduduk 1,3 juta orang yang pada 2011 menjadi negara bekas Soviet pertama yang mengadopsi mata uang euro itu, sebagian besar bergantung pada ekspor.

Pada perbandingan tahunan, ekonominya tumbuh sebesar 1,0 persen pada kuartal kedua, turun sedikit dari tingkat 1,1 persen yang tercatat pada kuartal pertama 2013, kata Statistik Estonia.

Tahun lalu, Estonia mencatat ekspansi 3,2 persen dalam produk domestik bruto (PDB)-nya, setelah mencatat pertumbuhan 8,3 persen pada 2011.

Kementerian keuangan Estonia baru-baru ini memangkas perkiraan PDB-nya untuk 2013 menjadi 1,5 persen karena penurunan permintaan domestik dan investasi lebih buruk dari perkiraan.

Namun kementerian itu tetap optimistis tentang kinerjanya pada 2014, dengan perkiraan tidak berubah pada 3,6 persen.



Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013