AS menyadari bahwa kebijakan itu punya dampak. Mereka mengakui perlunya koordinasi, itu yang diinginkan emerging market,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Amerika Serikat dalam forum KTT G20 telah merespon keinginan negara berkembang mengenai perlunya koordinasi kebijakan atas masalah pelonggaran stimulus moneter dari Bank Sentral AS (The Fed).

"AS menyadari bahwa kebijakan itu punya dampak. Mereka mengakui perlunya koordinasi, itu yang diinginkan emerging market," katanya di Jakarta, Senin.

Chatib mengatakan dalam forum KTT G20 yang berlangsung di Saint Petersburg, Rusia, negara berkembang telah menyuarakan sikap dan bersepakat bahwa kebijakan suatu negara harus mempertimbangkan dampaknya ke negara lain.

"Itu masuk dalam deklarasi, bahwa kebijakan makro ekonomi harus mempertimbangkan negara lain. Suara agak keras datang dari India dan Turki yang depresiasi (nilai tukar)-nya lebih besar dari Indonesia," katanya.

Chatib menambahkan Presiden AS Barrack Obama sepakat dengan pernyataan perlunya koordinasi satu sama lain, namun Obama menyatakan tidak dapat melakukan intervensi atas kebijakan yang diambil oleh The Fed.

"Presiden Obama menyampaikan tidak bisa mengatasnamakan The Fed, tetapi dia setuju harus melakukan konsultasi," katanya.

Menurut Chatib, Presiden Obama juga meminta agar negara berkembang menyelesaikan permasalahan domestik mereka, salah satunya terkait masalah defisit transaksi berjalan.

"Negara berkembang harus menyelesaikan isu domestiknya, jangan hanya menyalahkan QE. Itu sudah kita lakukan. Negara berkembang harus merespon itu. Saya kira respon Obama bijak," katanya.

Chatib memastikan salah satu upaya yang dapat dilakukan negara berkembang adalah memperkuat fundamental ekonomi dan menyiapkan paket kebijakan sebagai antisipasi terhadap datangnya krisis lebih lanjut.

"Saya tidak punya kapasitas untuk melarang (Gubernur Bank Sentral AS) Bernanke, kita tahu kebijakannya tapi tidak tahu kapannya, makanya harus ada `road map` untuk antisipasi," kata Chatib.

(S034/S004)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013