Depok (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. R. Budi Haryanto, SKM., M.Kes., M.Sc. menilai bahwa dalam debat kelima calon presiden pada Minggu (4/2), para kandidat tidak membahas upaya promotif dan preventif dalam isu kesehatan.
"Orientasi dari kesehatan kita itu kuratif, itu tergambar jelas dari ketiga pasangan calon (paslon), mereka pengennya fasilitas kesehatan, pelayanan kesehatan lah ya, termasuk dokter, rumah sakit, dan sebagainya. Itu yang diperkuat," ujar Prof Budi ketika dihubungi di Depok, Senin.
Dia menjelaskan bahwa terdapat empat hal yang mempengaruhi kesehatan, yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, serta genetik. Dari keempat faktor tersebut, lingkungan memiliki pengaruh paling besar, yaitu 40 hingga 45 persen.
Baca juga: Pakar ingatkan Capres pentingnya air dan lingkungan bagi kesehatan
"Manusia kan hidup di lingkungan, manusia kontak dengan polusi udara, manusia kontak dengan makanan, air yang terkontaminasi, manusia kontak dengan tanah," katanya.
Faktor kedua, ujarnya, yaitu perilaku, yang menyumbang 20 hingga 35 persen pada faktor kesehatan. Contoh, kebiasaan merokok dan pola makan mempengaruhi kesehatan seseorang. Sedangkan faktor genetik menyumbang sekitar 5 persen dari kesehatan.
Ia menyebut pelayanan kesehatan menjadi salah satu faktor yang menyumbang sekitar 20 hingga 25 persen dari aspek kesehatan. Hal-hal yang tercakup dalam pelayanan kesehatan, yaitu akses ke fasilitas kesehatan serta ketersediaan tenaga kesehatan.
"Kalau para paslon ini hanya melihat sekitar 20 sampai 25 persen, pelayanan kesehatan yang dikuatkan, masih jauh, masih seperempat itu pekerjaan dari sisi kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, kesehatan masyarakat melibatkan upaya pencegahan, seperti mencegah agar masyarakat tidak menghirup polusi udara, kemudian cara agar mendapatkan air bersih yang tidak terkontaminasi, serta melindungi warga dari bahan-bahan berbahaya yang dapat mematikan. Selain itu, perlu adanya akses ke makanan yang sehat.
"Nah, itu isinya adalah promotif dan preventif yang luas sekali. Bayangkan, itu sebesar 40 persen, ditambah dengan 30-35 persen, menjadi sekitar 75 persen," ujarnya.
Baca juga: Ahli: Para capres tidak kaitkan kesehatan dengan lingkungan saat debat
Baca juga: PDIB minta capres-cawapres selesaikan masalah defisit BPJS
KPU RI menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024. KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.
Debat pemungkas Pilpres 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres. Debat terakhir dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024