Jakarta (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa Capres Anies Baswedan berhasil menunjukkan kemampuan di bidang pendidikan pada Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang dilaksanakan di Balai Sidang Jakarta, Minggu 4 Februari 2024.
"Anies Baswedan adalah seorang pendidik yang memiliki latar belakang sebagai Menteri Pendidikan. Beliau sangat paham bahwa pendidik adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Syaikhu menilai Anies fokus pada sektor pendidikan, khususnya kesejahteraan guru dan tenaga pendidik.
"Anies juga sangat peduli dengan kesejahteraan pendidik, agar mereka bisa konsentrasi mendidik," ungkapnya.
Dia pun mengapresiasi gagasan Anies yang menganggap pengeluaran di bidang pendidikan sebagai investasi, bukan sebagai biaya.
Menurutnya, hal itu menunjukkan komitmen Anies dalam mengalokasikan anggaran yang cukup untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
"Anies tidak pelit bicara tentang investasi di bidang pendidikan. Beliau berani mengatakan bahwa negara harus memberikan yang adil untuk guru, bukan yang seminim mungkin. Beliau ingin guru mendapatkan gaji yang layak, fasilitas yang memadai, dan perlindungan yang optimal," katanya menegaskan.
Syaikhu meyakini usai menyaksikan debat terakhir calon presiden, masyarakat akan semakin optimistis memilih pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) pada Pilpres di tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
"Dari jawaban Pak Anies yang cerdas ini, saya yakin masyarakat menjadi semakin tercerahkan, dan menjatuhkan pilihannya kepada pasangan AMIN sebagai presiden dan wakil presiden RI," katanya menegaskan.
Komisi Pemilihan Umum menggelar Debat Kelima Capres Pemilu 2024 yang diikuti oleh tiga capres di Balai Sidang Jakarta di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (4/02/2024) dimulai pukul 19.00 WIB.
Debat yang diikuti oleh ketiga capres untuk ketiga kalinya itu mengangkat tema terkait kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi.
Pewarta: Fauzi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024