Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, memperoleh penghargaan cara distribusi obat yang baik (CDOB) di Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Hari ini kami memperoleh penghargaan dari BPOM atas penilaian keberhasilan menjadi pelopor dan percontohan di Indonesia menerapkan CDOB di Instalasi Farmasi Pemerintah (IFP)," kata Penjabat Bupati Muba Apriyadi Mahmud di Palembang, Ahad.
Seusai menerima penghargaan itu dari
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin pada kegiatan Puncak HUT dan Pemberian Penghargaan oleh BPOM Pusat di Plaza Parkir Timur Senayan Gelora Jakarta Pusat, Ahad.
Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud menjelaskan bahwa pihaknya akan menjadikan penghargaan tersebut untuk meningkatkan kualitas cara distribusi obat yang baik (CDOB).
Baca juga: BPOM bercita-cita masuk WHO-Listed Authority pada 2024
Baca juga: Menkes minta BPOM wujudkan layanan mudah, bagus, dan murah
Kualitas CDOB tersebut akan terus ditingkatkan karena manfaatnya yang besar bagi masyarakat.
Pentingnya penerapan CDOB agar masyarakat bisa mendapatkan obat yang terjamin dan bermutu, selain itu juga dapat mendukung indikasi dan manfaat dari obat tersebut.
"Fungsi lainnya CDOB adalah untuk menjaga integritas di seluruh jaringan antara perusahaan dan pemasok (supply chain) agar tidak dimasuki bahan baku yang tidak memenuhi syarat, seperti dalam kasus sirup obat sebelumnya, yang mana sirup obat dimasuki bahan baku yang dilarang keras sebagai bahan tambahan di dalam obat," ujarnya.
Pj Bupati Apriyadi Mahmud didampingi Kepala Dinas Kesehatan dr Azmi Dariusmansyah, Kepala Dinas Kominfo Herryandi Sinulingga dan Plt Kabag Prokopim Agung Perdana mengatakan di Indonesia hanya ada dua kabupaten yang telah mendapatkan sertifikat CDOB yakni Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Musi Banyuasin.
"Penghargaan penerapan CDOB di IFP Kabupaten Muba dari BPOM Pusat RI tersebut menjadikan semangat bagi Pemkab Muba untuk selalu komitmen memberikan pelayanan di bidang kesehatan untuk seluruh masyarakat," ujarnya.
Komitmen Pemkab Muba untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat di kabupaten setempat sebagaimana diketahui sudah dipelopori di era kepemimpinan Bupati Alex Noerdin yang berhasil menjadikan Muba pelopor berobat gratis di Indonesia.
Program berobat gratis itu menjadi peninggalan (legacy) bagi kabupaten ini untuk selalu mempertahankan dan memaksimalkan pelayanan di bidang kesehatan.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada tenaga medis dan jajaran pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Muba yang sudah melaksanakan tugas dengan baik dan maksimal," ujar kandidat doktor Universitas Sriwijaya itu.*
Baca juga: Kalbar raih penghargaan BPOM RI atas keberhasilan kendalikan AMR
Baca juga: Cegah ginjal akut terulang, Kemenkes-BPOM perkuat sistem awasi obat
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024