Meski terdapat tekanan di nilai tukar rupiah pagi ini, namun IHSG BEI diperkirakan bergerak cenderung menguat
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia dibuka melanjutkan penguatan sebesar 33,59 poin pada Senin seiring dengan bursa saham di kawasan Asia.
IHSG BEI dibuka naik 33,59 poin atau 0,82 persen ke posisi 4.105,95, sedangkan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 8,55 poin (1,26 persen) ke level 684,60.
Analis Samuel Sekuritas, Benedictus Agung di Jakarta, Senin mengatakan indeks BEI menguat seiring dengan mayoritas bursa Asia pagi ini didorong oleh data ekspor China yang diatas ekspektasi.
"Meski terdapat tekanan di nilai tukar rupiah pagi ini, namun IHSG BEI diperkirakan bergerak cenderung menguat seiring sentimen positif dari penguatan signifikan di bursa regional," katanya.
Otimisme pasar diperkirakan sedikit terganggu oleh sentimen negatif dari kabar bahwa militer Suriah terbukti menggunakan senjata kimia di Damaskus.
"Hal itu kembali memicu harga minyak dunia menguat ke level 110,5 dolar AS per barel di akhir pekan lalu," kata dia.
Analis Sinarmas Sekuritas, Christandi Rheza Mihardja menambahkan perdagangan Senin ini akan dipengaruhi oleh rencana serangan AS ke Suriah dan kenaikan harga metal yang dipengaruhi oleh keputusan pemerintah Indonesia untuk memperketat perdagangan sehingga akan mempengaruhi beberapa sektor terkait.
"Data cadangan devisa yang naik ke menjadi 92,9 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya 92,7 miliar dolar AS akan menambah sentimen bagi pergerakan pasar," katanya.
Ia memproyeksikan pada Senin ini, indeks BEI akan bergerak menguat di kisaran 4.033--4.112 poin. Saham-saham yang dapat diperhatikan secara teknikal yakni Unilever (UNVR), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Aneka Tambang (ANTM), Vale Indonesia (INCO).
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng menguat 179,16 poin (0,79 persen) ke level 22.800,38, indeks Nikkei-225 naik 260,77 poin (1,88 persen) ke level 13.121,84, dan Straits Times memguat 39,60 poin (1,30 persen) ke posisi 3.087,99.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013