Jakarta (ANTARA) - Majelis Hukama Muslimin (MHM) Kantor Cabang Indonesia menekankan pentingnya penggunaan bahasa kemanusiaan, yang disampaikan dalam peringatan Hari Persaudaraan Manusia Sedunia bersama kawan disabilitas di Jakarta, Sabtu.

"Urusan kemanusiaan bicaralah dengan bahasa kemanusiaan, jangan dengan bahasa kelompok. Kalau sudah berangkat dari kelompok tidak akan sampai pada esensi kemanusiaan, sebab yang dicari adalah perbedaan," ujar Anggota Komite Eksekutif MHM pusat TGB M Zainul Majdi.

Ia mengatakan peringatan hari persaudaraan bersama kawan disabilitas sebagai bentuk penggunaan bahasa kemanusiaan dalam merangkul dan menghormati keberadaan mereka.

Menurut dia, penggunaan bahasa kemanusiaan sebagai hal penting.

"Kalau dengan bahasa kemanusiaan, pedihnya manusia di manapun berada menjadi kesedihan kita," kata dia.

TGB menjelaskan kegiatan bersama kawan disabilitas menjadi bagian dari upaya mewujudkan misi Majelis Hukama Muslimin untuk menjangkau kelompok yang selama ini cenderung terabaikan, termarginalkan, dan menjadi korban konflik.

Baca juga: Quraish Shihab ajak tokoh agama serukan pesan persaudaraan manusia

Ada tiga kelompok, pertama kaum pengungsi yang jumlahnya jutaan, kedua, kaum minoritas, baik agama, budaya, maupun lainnya yang sering menerima perlakuan tidak manusiawi.


"Ketiga, disabilitas yang masih suka dianggap sebagai hambatan dalam proses pembangunan, bukan aset. MHM ingin mengingatkan bahwa disabilitas adalah bagian tak terpisahkan dari komunitas kemanusiaan," kata dia.

Ke depan, kata dia, MHM Kantor Cabang Indonesia menjalin kerja sama dengan komunitas disabilitas di Indonesia untuk membuat program bersama agar mereka bisa lebih berdaya.


Direktur MHM Cabang Indonesia Muchlis M Hanafi mengatakan pihaknya mengundang kawan disabilitas untuk berkumpul dan berdialog karena semuanya sebagai saudara.

Setiap manusia diciptakan dengan sebaik-baik bentuk. Padanya, ditiupkan secercah ruh dari Allah sehingga malaikat diminta sujud kepadanya.


"Semua umat manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan sifat mulia. Allah memuliakan anak keturunan Adam, tanpa terkecuali," kata dia.
Persaudaraan, kata dia, sebagai nikmat luar biasa.

Baca juga: Majelis Hukama ajak khatib Jumat sampaikan pesan persaudaraan manusia

Ia menjelaskan betapa banyak negara yang tidak bisa membangun semangat persaudaraan menjadi porak-poranda.

Indonesia, kata dia, dengan keberagaman budaya, agama, suku bangsa, tetap bisa menikmati indahnya persaudaraan.

Komisioner Komite Nasional Disabilitas (KND) Fatimah Hasri bersyukur MHM menyentuh dan merangkul kawan disabilitas pada acara Hari Persaudaraan Manusia Sedunia.

Menurut dia, disabilitas bukan lemah atau sakit sehingga harus dikasihani. Disabilitas manusia yang dititipi Tuhan dengan hambatan, baik hambatan individual maupun sosial.

"Inisiatif yang dilakukan MHM adalah sebuah perubahan besar. Karena ada pengakuan bahwa disabilitas adalah manusia yang punya hak sama dengan manusia lain," kata dia.


Baca juga: Presiden Jokowi-Sekjen MHM bahas peran ulama hadapi tantangan global
Baca juga: Megawati terima penghargaan dari Majelis Hukama Al Muslimin
Baca juga: Pertemuan para pemuka agama dunia hasilkan Deklarasi Abu Dhabi

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024