Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat turun 17,40 dolar AS atau 0,84 persen menjadi ditutup pada 2,053,70 dolar AS per ounce

Jakarta (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB) karena investor bereaksi terhadap data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang kuat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April tercatat turun 17,40 dolar AS atau 0,84 persen menjadi ditutup pada 2,053,70 dolar AS per ounce.

Pada Jumat (2/2/2024), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa perekonomian AS menambah 353 ribu lapangan pekerjaan pada Januari dengan tingkat pengangguran mencapai 3,7 persen.

Angka tersebut jauh melebihi kenaikan 185 ribu lapangan kerja dan tingkat pengangguran sebesar 3,8 persen yang diperkirakan oleh para ekonom, sebut Xinhua.

Data pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan mendorong penguatan dolar AS dan menunda kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) hingga Mei atau Juni, sehingga menekan harga emas.

Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis pada Jumat (2/2/2024) oleh University of Michigan (UM) Surveys of Consumers mencatatkan kenaikan menjadi 79,0 pada survei Januari 2024 dari bulan sebelumnya, yakni 69,7 pada Desember dan 64,9 pada Januari 2023.

Kemudian, Departemen Perdagangan AS juga melaporkan bahwa pesanan pabrik untuk barang manufaktur naik 0,2 persen pada Desember, sejalan dengan konsensus para ekonom.

Terkait logam mulia perak, untuk pengiriman Maret turun 44,0 sen atau 1,89 persen menjadi ditutup pada 22,796 dolar per ounce. Harga platinum untuk pengiriman April turun 20,70 dolar AS atau 2,24 persen ditutup menjadi 901,60 dolar per ounce.

Baca juga: Harga emas Antam hari ini naik Rp8.000 per gram
Baca juga: Harga emas naik karena investor bersiap respons pertemuan FOMC
Baca juga: Harga emas dunia naik dipicu turunnya imbal hasil Treasury AS

Penerjemah: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024