Jakarta (ANTARA) - Bek Thales Lira meminta PSS Sleman untuk mewaspadai penyerang asing Persikabo 1973 ketika kedua tim bertemu pada pekan ke-24 Liga 1 Indonesia di Stadion Sultan Agung, Bantul, Minggu (4/2) mendatang.
Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu, Bek asal Brasil itu menjelaskan lini pertahanan PSS Sleman perlu menghalau umpan-umpan yang mengarah ke lini serang Persikabo 1973.
"Kami harus mewaspadai penyerang asing mereka. PSS harus berhati-hati dengan bola-bola umpan kepada dirinya. Kami harus mampu menjaganya dengan ketat sehingga dia tidak memiliki dan membuat kesempatan mencetak gol," ungkap Thales.
Pemain bernomor punggung lima itu menambahkan, meskipun Persikabo 1973 kini berada di papan bawah klasemen sementara Liga 1 Indonesia, Laskar Pajajaran tetap merupakan tim yang berbahaya.
Baca juga: Risto Vidakovic minta PSS Sleman waspadai kebangkitan Persikabo 1973
Thales menjelaskan skuad PSS Sleman telah mempersiapkan diri dengan para pemain telah menjalani program latihan yang sudah diberikan oleh tim pelatih.
"Mereka adalah tim yang akan banyak memberikan perlawanan kepada kami. Bermain di laga kandang menjadi keuntungan tersendiri. Kami harus mendominasi permainan, mencetak gol serta memanfaatkan setiap peluang untuk meraih kemenangan," kata Thales.
"Kami hari ini sudah menjalani latihan yang telah diprogramkan tim pelatih dengan mengkomposisi ulang cara bermain. Kemudian, kami menekankan pada transisi yang lebih cepat secara efektif," sambung dia.
"Harapannya, latihan hari ini mampu meningkatkan permainan untuk pertandingan berikutnya. Kami akan terus berlatih untuk pertandingan tersebut dan keluar dengan kemenangan," katanya.
Kemenangan tentu menjadi target utama dari PSS Sleman ketika berjumpa Persikabo 1973 agar bisa menjauhi zona degradasi setelah kini menempati ke-14 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan 26 poin dari 23 pertandingan.
Baca juga: Persita bawa kekuatan terbaik ke markas PSM Makassar
Baca juga: Persik Kediri jalani latihan taktikal hadapi Bali United
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024