Lebak (ANTARA) - Panen raya di Kabupaten Lebak, Banten dipastikan pada akhir Februari 2024 seluas 13.000 hektare dari angka tanam November 2023, sehingga menyumbangkan ketersediaan pangan masyarakat di daerah itu.
"Kita berharap panen padi itu mampu mengendalikan harga beras di pasaran,"kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar di Lebak, Jumat.
Panen raya padi itu masuk kategori perdana tahun 2024, karena sejak Juni - Desember 2023 lalu mengalami kekeringan akibat kemarau panjang atau el nino.
Panen raya seluas 13.000 hektare pada akhir Februari 2024 dipastikan bisa berlanjut sampai Mei mendatang.
Sebab , gerakan tanam padi pada Januari hingga Februari masih berlanjut.
Oleh karena itu, panen raya bisa memenuhi ketersediaan pangan masyarakat juga mampu mengendalikan harga baras di pasaran.
Selama ini, harga beras medium di pasaran melonjak hingga di atas Rp14.000/kg, karena menipisnya pasokan beras lokal.
"Kami meyakini ke depan harga beras kembali stabil dan pasokan pangan melimpah,"kata Deni.
Ketua Kelompok Tani Suka Bungah Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhiana mengatakan seluas 150 hektare di wilayahnya panen raya akhir Februari sampai Maret 2024.
Selama ini, pihaknya tengah mempersiapkan untuk panen padi varietas Infari 32 agar menghasilkan produktivitas tinggi.
"Kami menargetkan produktivitas gabah saat panen nanti antara 6-7 ton per hektare dan jika konversikan beras sekitar 5 ton/hektare sehingga jika harga beras Rp10 ribu per kg maka bisa menghasilkan Rp50 juta dari 5 ton itu,"kata Ruhiana.
Sementara itu, Junaedi (55) seorang petani mengatakan panen padi miliknya seluas satu hektare itu cukup menggembirakan karena tidak terserang hama maupun penyakit tanaman.
Kemungkinan memasuki panen itu pada akhir Februari 2024 dengan benih bersertifikat hijau dengan masa panen selama 90 hari setelah tanam.
"Kami memastikan bisa meraup keuntungan bersih sekitar Rp35 juta/hektare," katanya.
Baca juga: Petani Badui penuhi pangan dari panen padi huma
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2024