Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng pihak swasta untuk memperkuat dan memperbanyak variasi komoditas pada program sembako murah di wilayah Jakarta.

"Pemprov DKI Jakarta juga terus memperkuat sinergi untuk menyediakan sembako murah dan menambah variasi sembako seperti dengan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Saat meninjau sembako murah di Kelurahan Koja, Jakarta Utara, Jumat, Heru mengatakan, sinergi yang dilakukan dalam hal penyediaan stok barang ini karena melihat antusiasme warga yang terus meningkat. Hingga kini, sejumlah pihak swasta telah bersinergi dalam program tersebut.

Sembako murah yang sudah digelar sejak 15 Januari 2024 kini semakin diperluas untuk menjangkau lebih banyak warga. Selain itu, kerja sama dengan pihak swasta itu membantu dalam segi penambahan biaya.

"Jadi (bantuan) mereka sudah terasa cukup (membantu), maka Pemprov DKI tidak akan melakukan penambahan biaya, karena terbantu oleh CSR," ujar Heru.

Baca juga: Pemprov DKI pastikan pasokan sembako murah cukup
Heru juga mengimbau instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menambah variasi komoditas.

"Misalnya dari protein hewani," katanya yang menjelaskan bahwa variasi yang dimaksud seperti daging sapi, daging ayam, telur dan aneka komoditas pokok warga yang lain.

Hal ini merupakan strategi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk menjaga inflasi dan memastikan ketersediaan bahan pangan, jangkauan distribusi hingga komunikasi efektif dalam berkoordinasi dengan lintas sektor.
"Jadi ini menyangkut bagaimana kita sering berkoordinasi dengan seluruh 'stakeholder' untuk saling bersinergi dalam menyukseskan program sembako murah ini," ucap Heru.

Baca juga: Pemprov DKI jaga stabilitas harga dan stok pangan jelang Ramadhan 2024

Kepala Dinas KPKP Provinsi DKI Jakarta Suharini Eliawati berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan sembako murah hingga menjelang Ramadhan dan Lebaran.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya menggencarkan aktivitas Jakarta menanam yang dilakukan dua kali seminggu untuk memperkuat ketahanan pangan saat Ramadhan dan Lebaran.

"Jadi (sembako murah) ini dalam bentuk sembako 'dry food'. Lalu komoditas seperti cabai dan bawang merah adalah salah satu instrumen penentu inflasi di daerah," katanya.

Dinas KPKP DKI Jakarta menyiapkan program pasar murah di 44 kecamatan pada 2024 sebagai tindak lanjut arahan Kementerian Dalam Negeri RI sebelumnya.

Program pasar murah ini ditujukan untuk menjaga stabilitas harga pangan pada 2024. Selain itu, pasar sembako murah ini juga menjadi tindak lanjut dari arahan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar Pemprov DKI dapat mengendalikan inflasi.

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024