Kami tetap menolak. Ini sikap kami, bukan ikut-ikutan,"

Wonosobo (ANTARA News) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tetap pada sikap menolak gelaran Miss World 2013 di Nusa Dua, Bali, akhir September mendatang.

"Kami tetap menolak. Ini sikap kami, bukan ikut-ikutan," tandas Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj disela-sela memeriksa persiapan pelaksanaan rapat pleno PBNU di Kampus Universitas Saint Al Quran di Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat.

Said Aqil juga bersikukuh bahwa acara kontes kecantikan tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia.

Terhadap pendapat sejumlah kalangan, termasuk pendapat Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid bahwa gelaran Miss World bukan tidak bermanfaat, Said Aqil tidak membantah.

"Manfaat pasti ada, tapi banyak mana dengan madharatnya? Apa dengan menggelar Miss World rupiah menguat atau harga kedelai turun?" katanya.

Sementara itu ketika disinggung soal rapat pleno PBNU, Said Aqil menjelaskan bahwa rapat pleno selain membahas persoalan internal organisasi juga membahas persoalan aktual lainnya.

"Soal agama, moral, ekonomi. Yang jelas tidak membahas politik," katanya.

Rapat pleno diikuti oleh pengurus harian yang meliputi Mustasyar, Syuriyah, A`wan, Tanfidziyah, serta ketua di setiap Lembaga, Lajnah, dan Badan Otonom (Banom) di bawah naungan PBNU.

Dijadwalkan sejumlah pengurus teras PBNU hadir dalam rapat pleno ini, di antaranya adalah Rais Aam KH MA Sahal Mahfudh dan Wakil Rais Aam KH Mustofa Bisri dari jajaran Syuriah serta Ketua Umum KH Said Aqil Siroj dan Wakil Ketua Umum As`ad Said Ali dari jajaran Tanfidziyah. (*)

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013