Jakarta (ANTARA) - Pariwisata menjadi menjadi penyumbang terbesar pendapatan usaha PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) selama tahun 2023.

Menurut laporan tahunan dan kinerja keuangan perusahaan tahun 2023 yang dipublikasikan di situs web Bursa Efek Indonesia (BEI), PJAA menikmati peningkatan laba bersih 52,48 persen menjadi Rp235,17 miliar dan pendapatan usahanya naik 32,98 persen menjadi Rp1.273,83 miliar year on year.

Menurut siaran pers perusahaan di Jakarta, Jumat, segmen pariwisata merupakan penyumbang terbesar pendapatan usaha pada 2023 dengan kontribusi 79,29 persen, naik dari 79,21 persen pada 2022.

"Pertumbuhan tersebut secara cepat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan menuju pencapaian yang pernah diraih sebelum pandemi COVID-19," kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Winarto.

Peningkatan sumbangan segmen pariwisata terhadap pendapatan PJAA tidak lepas dari fenomena revenge tourism pasca-pandemi COVID-19.

Istilah revenge tourism, yang secara harfiah artinya perjalanan wisata balas dendam, digunakan untuk menyebut peningkatan kegiatan wisata setelah penghentian pembatasan yang diterapkan selama pandemi COVID-19.

PJAA merespons fenomena tersebut dengan meningkatkan daya tarik kawasan wisatanya, antara lain dengan menyajikan berbagai acara hiburan dan meningkatkan pelayanan bagi pengunjung.

Tahun 2023, PJAA meresmikan Sun Bear Exhibit di Samudra Ancol serta melakukan intensifikasi dan revitalisasi Cottage Paus dan sarana prasarana operasional lainnya.

Berkat upaya peningkatan yang dilakukan perusahaan, kawasan wisata Ancol Taman Impian selama 2023 dikunjungi oleh 11,14 juta orang, bertambah 42,78 persen dibandingkan pada 2022.

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2024