Seekor harimau masuk kandang perangkap di Gampong Buluh Didi, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan

Banda Aceh (ANTARA) - Seekor Harimau Sumatera (Panthera Tigris) masuk kandang perangkap yang sengaja dipasang untuk mencegah interaksi negatif satwa dilindungi tersebut dengan masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan.

"Seekor harimau masuk kandang perangkap di Gampong Buluh Didi, Kecamatan Kluet Timur, Kabupaten Aceh Selatan," kata Kepala Seksi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Hadi sofyan yang dihubungi dari Banda Aceh, Jumat.

Kandang perangkap tersebut, kata dia, sengaja dipasang untuk menangkap harimau tersebut untuk mencegah gangguan dan interaksi negatif satwa dilindungi tersebut.

"Untuk jenis kelaminnya, kami belum tahu. Begitu juga ukuran panjang dan bobotnya. Tim dari BKSDA sedang dalam perjalanan ke Aceh Selatan. Nanti akan ada keterangan lebih lanjut dari BKSDA Aceh," katanya.

Sementara itu Kapolsek Kluet Timur Polres Aceh Selatan Iptu Yunizar mengatakan pihaknya menerima informasi masyarakat ada harimau masuk perangkap di kawasan hutan, Gampong Lawe Buluh Didi, pada Jumat (2/2) sekira pukul 06.00 WIB.

Baca juga: BKSDA: Konflik satwa lindung di Aceh selama lima tahun capai 787 kali

"Perangkap tersebut dipasang tim BKSDA dan FKL pada Kamis (1/2) sekira pukul 15.00 WIB. Harimau tersebut selama ini dilaporkan berkeliaran di dekat pemukiman warga," katanya.

Dari informasi tersebut, kata Yunizar, pihaknya bersama Muspika setempat mendatangi lokasi harimau masuk perangkap dan dari pemantauan kasatmata harimau tersebut berjenis kelamin betina dan usia diperkirakan di kisaran tiga tahun.

Selanjutnya harimau tersebut dievakuasi keluar kawasan hutan menuju ke kantor Kepala Desa (Gampong) Lawe Buluh Didi. Dari kantor tersebut, harimau itu dibawa ke Kantor Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) di Tapaktuan, ibu kota Kabupaten Aceh Selatan.

"Muspika Kluet Timur berterima kasih kepada tim yang menangani satwa liar dilindungi tersebut, sehingga petani di daerah itu kini merasa aman beraktivitas. Kami juga mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan ada harimau lainnya," kata Yunizar.

Baca juga: BKSDA: Harimau mati di Aceh Selatan berjenis kelamin betina
Baca juga: BKSDA: Kondisi harimau serang warga berangsur membaik

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024