Penerimaan masih sedikit kurang stabil tetapi sedikitnya koneksi telah dipulihkan,"
Seoul (ANTARA News) - Korea Utara pada Jumat menyambung kembali saluran telepon militer dengan Korea Selatan yang diputus awal tahun ini ketika ketegangan antarperbatasan memuncak, kata pemerintah Seoul.
Saluran itu -- satu di antara dua saluran langsung antarmiliter Korea yang masih ada -- diputus akhir Maret beberapa pekan setelah tes nuklir ketiga Korut dan menyusul sebulan kemudian zona kawasan industri bersama ditutup.
Korut pada awal Maret memutus satu lagi saluran di desa gencatan senjata Panmunjom yang terletak di perbatasan di kedua negara sebelum dibuka kembali pada Juli ketika hubungan menunjukkan tanda-tanda melunak.
Saluran-saluran tentara di lintas batas di bagian-bagian lain negara itu diputus beberapa tahun lalu ketika ketegangan meningkat dan belum dipulihkan sejak itu.
Penyambungan kembali saluran tersebut memuluskan jalan bagi pembukaan kembali zona kawasan industri Kaesong karena digunakan untuk menyediakan jaminan keamanan ketika pengusaha Korsel dan para pekerja mengunjungi kompleks itu.
Korut melakukan kontak pertama ke Korsel melalui saluran tersebut sejak Maret Jumat pagi, kata Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani urusan lintas batas.
"Penerimaan masih sedikit kurang stabil tetapi sedikitnya koneksi telah dipulihkan," kata seorang juru bicara kementerian itu kepada kantor berita Prancis AFP.
Hal itu menyusul persetujuan pada Kamis pada pertemuan komite antar-Korea yang bertugas menghidupkan kembali kompleks Kaesong yang ditutup.
Jubir kementerian itu mengatakan para pengusaha dari Selatan akan bisa mengunjungi zona itu -- 10 kilometer sebelah utara perbatasan -- untuk mengecek infrastruktur dan fasilitas yang tidur selama beberapa bulan tetapi tidak memberi kerangka waktu.
Pada April, ketika ketegangan meningkat menyusul tes nuklir oleh Korut, Pyongyang secara efektif menutup operasi di zona industri itu dengan menarik 53.000 orang yang bekerja di 123 pabrik Korsel di sana. Seoul membalas dengan menarik seluruh manajernya.
Kedua Korea setuju bulan lalu untuk bekerja sama membuka kembali kompleks itu -- sumber pemasukan uang bagi Korut yang dilanda kemiskinan -- setelah Pyongyang mengubah arah untuk membuat isyarat-isyarat menuju rekonsiliasi.
(M016)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013