Defisit bisa kita pertahankan tidak lebih dari 2,38 persen atau bahkan di bawah itu,"
Jakarta (ANTARA News) - Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan realisasi defisit anggaran pada akhir tahun bisa berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN-Perubahan 2013.
"Defisit bisa kita pertahankan tidak lebih dari 2,38 persen atau bahkan di bawah itu," ujarnya di Jakarta, Jumat.
Bambang mengatakan perkiraan tersebut, berasal dari penerimaan sektor pajak yang tidak akan mencapai target dan penyerapan pagu belanja yang diprediksi pada akhir 2013 hanya berada pada kisaran 90 persen.
Ia menjelaskan pendapatan pajak untuk tahun ini diprediksi tidak mencapai target karena harga komoditas mineral saat ini sedang mengalami penurunan, akibat pelemahan permintaan di negara maju.
"Pajak itu terbesar datang dari pajak badan. Pajak badan terbesar itu datangnya dari perusahaan yang fokus ke eskpor bahan mentah. Saat ini, bahan mentah turun harga turun, pasti perusahaan keuntungannya juga turun," ucapnya.
Selain itu, penyerapan belanja negara, seperti belanja barang dan barang modal diperkirakan tidak akan mencapai 90 persen, karena realisasi hingga akhir Agustus 2013 baru mencapai kisaran 30 persen.
"Memang tidak bisa terserap 100 persen, itu saja, baik di belanja modal maupun barang. Detailnya belum tahu, tapi pokoknya belanjanya 90 persen," tukas Bambang.
Namun, Bambang mengatakan realisasi belanja subsidi energi sedikit mengalami kenaikan, dari pagu belanja yang ditetapkan dalam APBN-Perubahan 2013 sebesar Rp299,8 triliun.
"Belanja subsidi sudah kita hitung akan lewat dari seharusnya, tapi itu pun tidak banyak, kalau pakai persentase 100 koma sekian persen, tidak sampai 101 persen," ujarnya.
Kementerian Keuangan mencatat defisit anggaran per 30 Agustus 2013 mencapai Rp100,8 triliun atau 45 persen dari target Rp224,2 triliun (2,38 persen terhadap PDB).
Realisasi tersebut berasal dari belanja negara yang telah mencapai Rp945,8 triliun atau 54,8 persen dari pagu APBN-Perubahan sebesar Rp1.726,2 triliun serta pendapatan negara dan hibah mencapai Rp844,9 triliun atau 56,3 persen dari target sebesar Rp1.502 triliun.
(S034/C004)
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013